KOTAAGUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus melalui unit pelaksana teknis (UPT) Puskesmas Kotaagung langsung bergerak cepat dengan mendatangi kediaman Nova Yustasari (10) yang diduga mengidap penyakit tumor pada betis kanannya. Berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis, putri dari pasangan Jumani dan Rumsanah itu ternyata didiagnosis mengidap penyakit Lipoma, yakni tumor jinak akibat menumpuknya lapisan lemak dibawah kulit, di antara kulit dan lapisan otot. \" UPT Puskesmas Kotaagung sudah mendatangi kediaman Nova untuk dilakukan pemeriksaan pada Jumat (16/3). Ternyata setelah diperiksa Nova didiagnosis Lipoma, \"kata Kabid Pelayanan dan Kesehatan (Yankes) Basri, mendampingi Kadiskes Sukisno, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, kemarin (19/3). Saat ditanya apakah selanjutnya Nova akan dirujuk kerumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut, Basri mengaku hal tersebut akan dilakukan namun saat ini masih belum bisa, sebab Nova belum menjadi peserta BPJS Kesehatan baik mandiri atau yang preminya ditanggung oleh pemerintah.\"Nova ini kan belum punya BPJS. Jadi untuk saat ini belum bisa dibawa ke rumah sakit,\"ungkapnya. Lebih jauh ia mengatakan, saat ini diskes dibantu aparat pekon setempat tengah mengupayakan pembuatan BPJS agar Nova bisa dirawat dirumah sakit.\" Kalau tidak punya BPJS, nanti bayarnya mahal. Jadi sekarang kita lagi ngurus BPJS - nya, agar Nova bisa segera dibawa kerumah sakit,\"tandasnya. Diberitakan sebelumnya, Nova Yustasari (10) bocah kelas IV SD asal Pekon Teratas Kecamatan Kotaagung diduga mengidap tumor dibetis kanannya. Kendati demikian, Nova tetap semangat bersekolah. Jumani orang tua Nova yang ditemui dirumahnya mengatakan, benjolan pertama kali muncul ketika Nova masih duduk dibangku kelas 2 SD. Saat itu, benjolan masih seukuran ibu jari, seiring berjalannya waktu, benjolan kian membesar hingga kepalan orang dewasa,hal inilah yang menjadi dasar dugaan kalau Nova mengidap tumor. \"Memang anak saya itu tidak mengeluh sakit, jarak rumah dengan sekolah sejauh 3 kilometer yang ditempuh dengan jalan kaki. Terkadang ia kelelahan dan berisirahat ditengah jalan sehingga sering ditinggal teman-temannya, kalau teman-temannya sudah sampai dirumah pukul 12.00 WIB, Nova bisa pukul 13.00 WIB sampai rumah,” ujar Jumani yang didampingi istrinya Rumsanah, Kamis (15/3). Kondisi yang dialami Nova ini, membuat Jumani beserta istri khawatir, terjadi apa-apa dengan anaknya saat pergi atau pulang sekolah yang memakan waktu perjalanan berjam-jam, bahkan Nova sering tidak sekolah dan lebih memilih berdiam diri dirumah karena kakinya pegal. \"Warga sering menjumpai Nova duduk sendirian ditengah kebun,karena akses menuju ke sekolah memang lewat perkebunan, syukur kalau ada motor yang lewat,sehingga ia bisa nebeng untuk pulang kerumah, itu yang membuat saya dan ibunya khawatir takut terjadi apa-apa dijalan,\" ujar Jumani lirih. Berbagai upaya lanjut Jumani, sudah dilakukan untuk kesembuhan Nova, mulai dari pengobatan tradisional hingga dirujuk ke salah satu tenaga medis di Kotaagung akan tetapi belum juga ada perubahan. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan salah satu tenaga medis di Kotaagung bahwa benjolan tersebut adalah tumor dan Nova disarankan untuk dioperasi untuk mengangkat benjolan tersebut, karena di khawatirkan jika dibiarkan benjolan akan semakin membesar dan mengakibatkan kelumpuhan. \"Ya, saya hanya bergantung nasib saja, biaya untuk perobatan tidak ada, kartu kesehatan untuk rujuk ke rumah sakit juga tidak punya, kami hanya berharap ada pihak terkait yang peduli dengan kesembuhan anak kami,\" kata Jumani penuh harap. (iqb)
Hasil Diagnosis Nova Idap Lipoma, Diskes Upayakan BPJS
Selasa 20-03-2018,05:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :