PRINGSEWU - Sebanyak 1.090 guru honorer Madrasah di kabupaten Pringsewu mulai dari tingkat RA, MI, MTS, dan MA nasibnya masih belum jelas. Sebab, para guru honorer Madrasah yang setiap bulan rata-rata hanya menerima honor sebesar Rp 200 ribu per bulan butuh perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu .
Hal ini diungkapkan ketua Pengurus Daerah Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Kabupaten Pringsewu, Ani Mulyani dalam sambutan seusai dilantik jajaran pengurusan PGMNI Pringsewu periode 2023-2028 di aula Kemenag Pringsewu, Rabu (26/7).
Proses pelantikan jajaran pengurus PGMNI Pringsewu periode 2023-2028 yang dilaksanakan langsung oleh Ketua PW PGMNI Lampung, Nazrin Rosyadi, M.Pd. Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Pringsewu, Maulana M Lahudin dan Anggota DPRD Pringsewu, Nazaruddin, Homsi serta jajaran Kemenag Pringsewu.
Menurutnya, guru madrasah di kabupaten Pringsewu yang masih honor tentunya sangat perlu diperhatian Pemkab Pringsewu.
"Padahal, ada sekitar 24000 siswa-siswi mulai dari tingkat RA, MI, MTS, dan MA yang berusaha mereka didik. Apalagi guru madrasah harus mampu memiliki martabat dan kepercayaan diri yang tinggi, memiliki kemampuan.
Oleh karena itu berhak memperoleh hak kami akan terus berjuang dan melakukan pendekatan kepada pihak-pihak terkait, agar anggaran Pendidikan madrasah bisa bertambah dari sini PGMNI akan terus mengawal untuk kesejahteraan para guru, "harapan.
Dikatakan Ani, banyak tantangan dan perubahan yang harus dilakukan di era society 5.0 termasuk oleh guru madrasah sebagai gerbang utama dalam mempersiapkan SDM unggul dengan pondasi Islamic education / Pendidikan berbasis islam, agar terwujudnya madrasah hebat bermartabat.
"Semoga dengan terlantiknya pengurus PGMNI di Pringsewu ini, bisa menjadi Wadah aspirasi untuk teman-teman guru honor di madrasah. Dan semoga kami segenap pengurus bisa menjalankan Amanah ini, " Ujarnya.