TANJUNG BINTANG, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang masih terus memberikan pembinaan perkawinan (binwin) terhadap pasangan pra nikah.
Hal itu merupakan inovasi Dedikasi Canting (deteksi dini edukasi dan intervensi calon pengantin cegah stunting).
Pasalnya, pencegahan stunting sejak dini dianggap lebih efektif.
Dilakukannya pembinaan itu, agar kesehatan calon pengantin terpantau dalam kondisi sehat, selain itu juga sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini yang ditujukan terhadap pasangan calon suami istri.
Dalam menyukseskan Inovasi Dedikasi Canting, UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang menggandeng dua sektor lainnya, diantaranya; KUA dan BKKBN.
BACA JUGA:Manfaat Minum Air rebusan Jagung Atasi Berbagai Penyakit Kronis
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang, Anita Kurnia, S ST dia menjabarkan, inovasi Dedikasi Canting ini sebagai bentuk dukungan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) dalam menekan angka stunting.
"Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap program Bupati Lampung Selatan untuk mengentaskan angka stunting," Ucapnya kepada Radar Lamsel, Senin (31/7/2023).
Dirinya juga optimis, dengan dilakukannya berbagai upaya, tahun 2024 mendatang, angka stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang bisa dientaskan.
"Khususnya untuk di wilayah Tanjung Bintang sendiri InsyaAllah di tahun 2024 memang benar-benar zero (nol stunting), karena sejauh ini balita-balita stunting yang ada di wilayah kerja Puskesmas kita sudah bisa teratasi," Tuturnya.
Dirinya juga berharap peranan pemerintah desa dalam menyukseskan inovasi Dedikasi Canting ini, sehingga zero stunting yang ditargetkan tahun depan bisa betul-betul terealisasi.
"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan zero stunting ini.
Untuk itu, kita berharap kerjasama sama yang baik antara Puskesmas dengan desa supaya inovasi ini bisa berjalan dengan sukses.(*)