Peninggalan sejarah berupa jaringan irigasi ini dibangun pada zaman Belanda di tahun 1928.
Fungsinya saat itu ialah untuk keperluan pertanian di zaman kolonial Belanda
Sehingga pihak Belanda membangun jaringan irigasi ini.
Alasan mendasar lantaran wilayah Pringsewu saat itu merupakan perbukitan.
Antara satu dengan lainnya harus melalui bukit atau lembah.
Sehingga dibangun jembatan berupa talang air untuk mengalirkan air dari bukit satu ke bukit lainnya.
Oleh Kolonial Belanda dibuat besi yang dibentuk setengah silinder.
Guna mengalirkan air kearea pertanian, tentu manfaatnya bukan untuk masyarakat akan tetapi untuk kepentingan Belanda.
Masih banyak peninggalan bersejarah di Lampung yang mungkin dimiliki oleh Kabupaten/kota lainnya.
Namun mungkin karena jarang terekspos sehingga keberadaannya tidak diketahui oleh masyarakat luas. (*)