Menurutnya, pendamping pekon yang tidak bekerja maksimal, sama saja namanya makan gaji buta.
Padahal, mereka sudah digaji yang terbilang tak sedikit.‘’Gaji mereka lebih besar. Maka itu saya minta kepada petugas pendamping pekon dapat bekerja yang serius.
Tujuannya, supaya pengelolaan anggaran berjalan sesuai harapan pemerintah, jangan hanya duduk dirumah kemudian minta tandatangan kakon setelah akhir bulan,”tegasnya.
Meski demikian Baharen mengaku, sejauh ini belum menerima adanya laporan baik dari masyarakat maupun kakon mengenai hal ini.
Artinya, pendamping pekon di Tanggamus memang bekerja sesuai pran mereka masing-masing."Belum ada laporan jadi bisa kita simpulkan sementara ini pendamping bekerja sesuai perannya,"tutupnya. (*)