"Di rumah diajari agama, tetapi kedekatan dengan anak kurang. Tetapi di luar, anak diberi kesenangan oleh orang lain yang belum tentu orang tersebut alim dan sholeh. Ini berbahaya," kata Gus Baha.
Menurutnya, jika anak punya kesan baik pada orang yang sudah memberinya kesenangan, bukan lagi orang tua yang menjadi panutan.
"Dengan demikian pengajaran dan nasihat orang tua tidak akan didengarkan lagi," pungkasnya. (*)