RADARTANGGAMUS.CO.ID - Gus Baha memiliki cara pandang yang tak lazim tentang anak.
Biasanya, orang tua dulu mengajarkan agar jangan berani melawan orang tua, nanti bisa kuwalat (celaka).
Namun berbeda dengan Gus Baha. Ia malah mengajarkan sebaliknya, yakni jangan berani-berani sama anak, nanti bisa kuwalat. Hal itu diungkapkan Gus Baha saat pengajian di Bedukan Wonokromo, seperti yang dilansir akun twitter @SejarahUlama.
"Ojo wani-wani karo anak, ndak kuwalat (jangan berani-berani sama anak, nanti bisa kuwalat atau celaka)," ujar Gus Baha.
BACA JUGA:Gus Baha : Jangan Pelit Sama Anak
Gus Baha membalik kalimat tersebut karena menurutnya anak harus dihormati. Sebab, anak selamanya adalah anak.
Gus Baha juga menjelaskan, anak memiliki ikatan yang tak akan putus. Hal itu berbeda dengan istri, karena ketika cerai, hak dan kewajiban yang pernah melekat bakalan gugur seketika.
Tak hanya itu, anak adalah penerus kalimat tauhid. Bagi Gus Baha, kalimat tauhid merupakan kalimat kebenaran yang universal dan absolut.
Apabila kalimat tersebut diucapkan oleh orang gila sekalipun, maka kalimat tersebut akan tetap selalu benar.
BACA JUGA:Ingin Masalahmu Cepat Selesai? UAH : Berbakti Pada Ibumu, Minta Do'anya
Kebenaran kalimat tauhid, kata Gus Baha, tidak bisa dimonopoli oleh siapapun.