RADARTANGGAMUS.CO.ID - Gunung Anak Krakatau adalah salah satu gunung teraktif di dunia.
Krakatau yang disebut internasional dengan Krakatoa atau Rakata adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif.
Kepulauan vulkanik itu terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra.
Atau tepatnya di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di perairan Selat Sunda,
Nama Karakatau juga disematkan pada satu puncak gunung berapi di wilayah itu yakni Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau Purba diketahui pernah meletus hebat pada tahun 535 M.
Letusan Gunung Krakatau menyebabkan terbentuknya Selat Sunda dan hilangnya peradaban Pasemah Lampung serta Salakanegara Banten, kurang lebih selama 20-30 tahun.
Ledakan Gunung Krakatau juga menyebabkan terjadinya tsunami, langit gelap, dan cuaca dingin.
Selain itu, pada tahun 1680 juga pernah terjadi letusan.
Peristiwa itu terus berlanjut hingga menyebabkan Krakatau sirna karena letusan Kataklismik pada tahun 1883.
Pada tahun 2019, kawasan yang sekarang merupakan cagar alam ini memiliki empat pulau kecil: Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang (Rakata Kecil).
Berdasarkan kajian geologi, semua pulau ini berasal dari sistem gunung berapi tunggal Krakatau yang pernah ada di masa lalu.
Krakatau dikenal dunia karena letusan yang sangat dahsyat pada tahun 1883.
Awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudra Hindia.