Dihadiri Gubernur, Hari Pertama PWI Lampung Diskusi Tentang AI

Dihadiri Gubernur, Hari Pertama PWI Lampung Diskusi Tentang AI

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka kegiatan Pekan Pendidikan Wartawan Lampung yang diselenggarakan oleh PWI Lampung, Senin 17 November 2025. Foto Hanibal Batman --

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Rangkaian Kegiatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pekan Pendidikan Wartawan Lampung dimulai, acara berlangsung di aula lantai 3 Balai Hi. Solfian Akhmad, Senin 17 November 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, sekaligus membuka kegiatan.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Atal S Depari, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, serta sejumlah pejabat lainnya.

Hari pertama kegiatan diawali dengan diskusi bertema “Uji Integritas Wartawan di Tengah Arus Kecerdasan Buatan (AI)” di Balai Wartawan Sofian Akhmad, pemateri, Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, Ketua Dewan Kehormatan.

Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, dalam sambutannya mengatakan bahwa penggunaan AI di dunia jurnalistik semakin meluas. Namun, menurutnya, AI tidak bisa menggantikan peran jurnalis.

“Banyak data yang disampaikan AI perlu dicek akurasinya. Banyak juga yang bias dan tidak sesuai, serta AI tidak memiliki emosional dalam menyampaikan informasi,” ujar Wira.

“Maka informasi dari AI harus diverifikasi lagi, dan wartawanlah yang melakukan verifikasi itu,”tambahnya.

Wira menegaskan bahwa AI bukan ancaman bagi jurnalis, melainkan alat bantu untuk mempermudah penyampaian informasi kepada masyarakat.

“Dalam proses jurnalistik, AI hanya sebagai alat bantu. Karena itu, kami juga mempelajari bagaimana AI bisa mendukung kerja-kerja wartawan. Siapa yang cepat beradaptasi, dialah yang bertahan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, mengatakan bahwa PWI adalah organisasi yang lahir dari DNA perjuangan pada masa penjajahan. Kini, PWI harus tetap berdiri melawan misinformasi, berita fitnah, dan hoaks.

Ia mengakui perubahan pola konsumsi informasi turut memengaruhi kinerja perusahaan media, termasuk pendapatan dan operasional.

Salah satunya adalah pendapatan iklan digital yang kini didominasi perusahaan raksasa seperti Google dan Meta.

Untuk menjaga integritas dan keberlangsungan pers di era digital, Akhmad Munir menekankan pentingnya memperkuat kualitas pemberitaan.

Sumber: