Bupati Pringsewu Apresiasi Kejati Lampung Dalam Kolaborasi Penanaman Jagung Melalui Program PMA

Bupati Pringsewu Apresiasi Kejati Lampung Dalam Kolaborasi Penanaman Jagung Melalui Program PMA

--

Potensi besar itu tentu bukan tanpa halangan dan rintangan, sehingga perlu adanya antisipasi tantangan pada musim tanam seperti ketersediaan pengairan ataupun sumber air. 

Lalu potensi serangan hama dan penyakit tanaman jagung serta terbatasnya akses alat dan mesin pertanian seperti traktor roda empat dan corn harvester. 

"Selain jagung, Kabupaten Pringsewu juga menargetkan luas tanam padi pada tahun 2025 sebesar 25.851 hektare dengan target 151.140 ton gapah kering giling. Target ini akan kita dukung dengan program gerakan listrik masuk sawah (GELISAH), yang diharapkan mampu membantu petani dalam pengoperasian sumur bor," imbuh Riyanto.

Sementara, Kepala Kejati Lampung Danang Suryo Wibowo dalam sambutannya menegaskan bahwa program PMA hadir sebagai bentuk pendampingan hukum dan advokasi kepada para petani agar mereka merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan aktivitas pertaniannya.

" Selain itu, PMA juga diharapkan menjadi jembatan strategis antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan,"ujar Kajati.

Pilot project ini, lanjut Kajati, mencakup lahan seluas beberapa hektare yang ditanami jagung varietas unggul tahan kekeringan, dengan melibatkan kelompok tani lokal. "Selain penanaman, program ini juga mencakup pelatihan teknis pertanian, pendampingan distribusi pupuk, serta akses pemasaran hasil panen,"papar Danang.

Dengan diluncurkannya program PMA ini, diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis keadilan hukum di Provinsi Lampung.

 

Sumber: