Bunda Dewi Ibaratkan Dirinya Dan Wabup Pasir Dan Batu Split, Apa Maknanya?
Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani didampingi Wabup menyampaikan sambutan di acara pengajian dalam rangka akhir masa jabatan (AMJ) periode 2018-2023. foto Hanibal Batman--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dan Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafii saling melengkapi sehingga tercipta satu kesatuan dan terbentuk sebuah komponen pemerintahan yang kokoh, ia mengibaratkan keduanya pasir dan batu split.
Hal itu disampaikan Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani didampingi Wakil Bupati Tanggamus, Hi. AM. Syafii.
Bupati mengibaratkan keduanya batu split dan pasir pada sebuah kontruksi bangunan beton.
Yang mana jika bangunan hanya menggunakan pasir saja maka suatu bangunan tidak akan kokoh.
Hal yang sama dengan, dengan kontruksi bangunan mengandalkan batu saja maka tidak akan menghasilkan bangunan seperti yang diharapkan.
Ibarat, tersebut bukan tanpa alasan disampaikan Bupati, karena menurutnya sifat dan kepribadian dirinya dan wakil dalam menjalankan pemerintahan berbeda.
Namun justru, perbedaan tersebut menjadikan satu kesatuan saling melengkapi sehingga jalannya pemerintahan dapat berlangsung hingga sampai saat ini.
"Bunda dalam menjalankan pemerintahan memiliki cara sendiri, hal yang sama dengan pak wakil bupati, perbedaan tersebut justru menghasilkan jalannya pemerintahan yang baik untuk masyarakat,"kata Bupati saat menyampaikan sambutan pengajian dalam rangka akhir masa jabatan, Selasa 19 September 2023
Wakil Bupati, juga mengamini sampaian bupati tersebut menurut Wabup, istilah pasir dan batu split didapatnya ketika ia blusukan ke salah satu tempat.
Dan ia menanyakan langsung kepada salah satu pegawai terkait dengan kepribadian dirinya yang selama ini dikenal tegas.
"Namun ia justru tidak mempersoalkan, karena katanya suatu bangunan beton tidak akan dapat berfungsi dengan baik jika hanya mengandalkan batu atau pasir saja,"terangnya.
Wabup juga meminta maaf kepada seluruh pegawai jika dalam tugas keseharian ada hal hal yang kurang berkenan, namun hal itu semata dilakukan guna pembinaan untuk mendukung pemerintahan lebih baik. (*)
Sumber: