Ini Penghuni Hutan Sumatera. Konon Ada Mahluk Tak Kasat Mata

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Indonesia dinobatkan sebagai negara tropis paru-paru dunia yang menduduki peringkat ke 3. Selain itu Indonesia sebagai negara dengan hutan terluas.

Dibalik Keindahan Hutan tersebut terselit cerita mistis dibaliknya, salah satunya hutan yang berada di Bukit Barisan Sumatera.

Sebenarnya nyaris semua hutan di indonesia dihuni oleh tak kasat mata. Namun disamping itu, hutan-hutan ini memiliki ragam keindahan didalamnya, terlebih jika hutan tersebut masih terjaga dengan baik.

Nah berbicara soal hutan tentunya ada sebuah kawasan hutan yang terletak di wilayah barat daya Sumatera yaitu hutan Bukit Barisan.

Isi didalam hutan ini mempunyai keberagaman aneka hayati baik flora dan fauna. Hutan dengan luas sekitar 324000 hektar tersebut telah dijadikan kawasan cagar alam oleh UNESCO sejak 1935.

Hingga kini memang masih banyak hewan yang belum teridentifikasi dari dalam hutan bukit barisan Sumatera tersebut.

Meskipun terkenal akan aneka satwa yang berlimpah keberadaan hutan Bukit Barisan juga terkenal akan kesan horor dan mistis nya.

Layaknya hutan-hutan pada umumnya yang ada di Indonesia, namun untuk hutan satu ini yakni Bukit Barisan tidak bisa lepas dari tuduhan keangkerannya.

Cerita dari cerita masyarakat, terhadap hutan itu sering terjadi gangguan gangguan gaib serta suara suara misterius dan menyeramkan yang tidak jelas asal sumber suara itu.

Tapi, sebagian orang berpendapat jika ada kehidupan sebangsa jin di dalam  hutan yang diyakini tersimpan sebuah Kerajaan gaib.

Konon, sekelompok jin ini lahir kisah sosok gaib yang paling sering mengganggu para oknum yang mempunyai niat jahat.

Dipercaya masyarakat tentang isi hutan ini terdapat sebuah mitos mengenai adanya manusia bunian dalam versi hutan bukit barisan.

Sosok orang yang dianggap mengerikan itu yakni orang bunian yang tergolong makhluk tidak kasat mata bahkan mereka sering menyesatkan manusia didalam hutan.

Sehingga manusia itu nantinya akan tersesat dan mati hal ini pernah ada kejadian yang sangat menggemparkan di Bukit Barisan.

Selain itu, di dunia penerbangan di Kawasan Bukit Barisan juga dianggap sangat berbahaya sebab pernah terjadi dua kali kecelakaan-kecelakaan terakhir yakni pesawat Casa 212 200 pada 2011 lalu.

Cerita masyarakat, orang bunian seperti ini dipercaya akan menghapus jejak para manusia.

Sedangkan tanda arah yang dibikin manusia ketika menjelajah hutan gerakannya tidak mudah terlihat secara kasat mata.

Sehingga, membuat banyak manusia yang terperangkap kedalam jebakannya. Selain itu, konon telapak kaki orang bunian ini terbalik, tidak seperti manusia pada umumnya.

Ada juga cerita versi lainnya menyampaikan jika orang bunian itu sebenarnya sosok manusia kerdil dari salah satu suku tertentu.

Karena orang bunian sering mengancam nyawa manusia biasa terhadap manusia kerdil ini dikatakan skerap menyerang manusia secara bergerombol.

Oleh sebagian masyarakat Melayu dan Minangkabau jika disejumlah daerah tersebut mempercayai jika orang bunian itu merupakan makhluk mitologi yang didefinisikan sebagai suku gaib.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber masyarakat, saat berada di tepi hutan bukit barisan sumatera ini tepatnya menjelang matahari terbenam tercium aroma yang biasa disebut dengan "masakan tuhan".

Masakan ini mirip dengan aroma kentang goreng biasa jika aroma ini sudah tercium oleh manusia biasa maka akan dikaitkan dengan keberadaan orang bunian.

Selain itu, Orang Bunian tersebut adalah makhluk yang sebagian masyarakat percaya sebagai roh penculik bayi masyarakat Melayu dan Minangkabau.

Hanya orang pintar yang mempunyai penglihatan spritual jika orang bunian itu layaknya orang primitif. Orang Bunian itu memiliki postur tubuh tegak, memiliki tangan, dan kaki.

Tapi beberapa cerita lain menyebutkan jika makhluk misterius ini tidak mempunyai philtrum atau cekungan vertikal antara bibir atas dan pangkal hidung. Kedua alisnya juga nyambung tanpa ada batas.

Tidak hanya misteri orang bunian, tapi ada beberapa misteri keangkeran lainnya tentang hutan bukit barisan sumatera ini yang masih bersemayam di kedalam hutan tersebut. (*)

Sumber: