Waspada Dampak Bencana, Pemkab Tanggamus Rapat Operasi Penanggulangan Bencana, Ini Yang Dibahas

Waspada Dampak Bencana, Pemkab Tanggamus Rapat Operasi Penanggulangan Bencana, Ini Yang Dibahas

Pj. Bupati Tanggamus Ir Mulyadi Irsan memimpin rapat optimalisasi pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana, Senin 4 Desember 2023, rapat tersebut guna menangani dampak bencana alam. Foto Diskominfo --

"Dan bantuan batuan saat ini yang kita terima non bajeter untuk itu saya harapkan, data dan pendritibusiannya harus jelas, dan kedepan kita harus ada kesektariatan, untuk penanggulangan bencana, yang fungsinya untuk buffer stok makanan siap saji, sandang dan lainnya,"kata Pj. Bupati.

Ia juga berharap, memiliki ruang khusus pusat pengendalian dan ruang untuk tanggap bencana. Hal itu agar supaya jika sewaktu terjadi bencana dapat ditangani dengan baik dan cepat.

Sehingga bantuan bantuan yang sangat diperlukan bagi warga yang terdampak seperti makanan pokok, siap saji, pakaian, perlengkapan baju bayi, serta selimut dapat segera disalurkan

"Terkait jembatan yang rusak dan rusak ringan akan diperbaiki, termasuk sungai yang harus dinormalisasi dan rumah yang terdampak bencana akan dibantu melalui dana bedah rumah,"paparnya.

BACA JUGA:Banjir di Pematang Sawa, Tanggamus, Jembatan Ambruk, Satu Motor Masuk Sungai, Pengendara Luka-luka

Diberitakan sebelumnya seminggu terkahir, musibah banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa pekon dua Kecamatan di Kabupaten Tanggamus yakni Kecamatan Pematang Sawa dan Cukuh Balak.

Hujan dengan dengan intensitas deras, sejak Rabu 29 November hingga Kamis dini hari menyebabkan banjir bandang di Pekon Tanjungan dan Pekon Betung, Pematang Sawa.

Tidak hanya pemukiman warga dan area perkebunan terkena banjir, akan tetapi banijir juga menyebabkan ambrolnya jembatan.

Material longsor, berupa lumpur dan bebatuan juga menutupi akses jalan utama, sehingga masyarakat bersama aparat gabungan TNI/Polri, BPBD dan aparat Pekon bahu membahu membuka jalan.

"Jembatan belum dapat dilalui kendaraan, jembatan patah. Untuk melintas, harus melalui jalur alternatif khusus motor dan kendaraan roda empat berukuran kecil,"ujar salah satu warga Pekon Betung Renaldi.

Banjir disertai tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Cukuh Balak, Jumat 3 Desember.

Satu rumah diantaranya terdampak material longsor sehingga badan rumah dipenuhi lumpur hingga ketebalam 50 hinga 70 centimeter.

Sementara utu, 4 rumah lainnya hanya terdampak ringan, tanah longsor tersebut terjadi di Pekon Pampangan.

Sementara rumah rumah warga yang terdampak yakni di Pekon Tanjung Betuah dan memutuskan jembatan penghubung antar dusun.

Kepala Pelaksana BPBD Ediyan M. Thoha melalui Fungsional Penata Penanggulangan Bencana, Budiman mengatakan.

Sumber: