Kurangi Risiko Gagal Panen, Petani di Pringsewu Diminta Ikut Program Asuransi Pertanian

Kurangi Risiko Gagal Panen, Petani di Pringsewu Diminta Ikut Program Asuransi Pertanian

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Bagi Petani Dan Penyuluh Angkatan XIII di Pekon Sinar Baru, Kecamatan Sukoharjo--

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Kabupaten Pringsewu menjadi salah satu daerah penyumbang hasil lumbung padi di Provinsi Lampung. Untuk itu para petani di Pringsewu diharapkan dapat mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). 

 

Hal ini diungkap Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Bagi Petani Dan Penyuluh Angkatan XIII di Pekon Sinar Baru, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis (7/12). 

 

Bimtek mengusung tema meningkatkan produksi tanaman pangan dengan teknik budidaya yang baik yang diikuti sekitar 300 peserta meliputi petani, penyuluh pertanian dan kelompok wanita tani Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Selain itu juga dihadiri jajaran Balai Pertanian Provinsi Lampung, Perwakilan Kementan dan anggota Fraksi PDI-P DPRD Pringsewu. 

 

Menurut Sudin, bahwa perlunya asuransi pertanian tersebut bagi para petani yaitu disaat mengalami gagal panen dapat mengklaim kerugian kepada pemerintah terkait. 

 

"Untuk itu saya ingatkan betapa pentingnya asuransi pertanian bagi petani, kenapa demikian sebab, apabila bapak-ibu mengalami gagal panen, dengan sudah mendaftarkan diri kepada asuransi pertanian nanti itu bisa diklaim,"terang sudin. 

Dijelaskan Sudin, Sebagian besar asuransi pertanian itu disubsidi oleh Kementrian pertanian langsung dari pusat. Namun, hampir diseluruh Indonesia sosialisasi asuransi pertanian sangat minim sekali.

"kenapa saya bilang seperti itu, sebagai contoh di Kabupaten pesawaran petani yang ikut asuransi pertanian bingung saat mambayar asuransi itu kemana. Padahal pembiayaan asuransi pertanian itu nilainya tidak seberapa, dalam satu kali masa tanam hanya Rp 28 ribu. Jadi, nanti disaat mengalami gagal panen, seperti busuk, kena hama dan lain sebagainya nanti bisa klaim dari asuransi,"kata dia.

 

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dwiyanto Sulistyo mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Siti Litawati dalam sambutannya mengapresiasi, Bimtek yang diselenggarakan di Kabupaten Pringsewu dengan mengumpulkan banyak petani. 

 

Sumber: