Antisipasi Ancaman Terorisme,Satu Pekon di Pringsewu Jadi Pilot Project Desa Siap Siaga di Indonesia

Antisipasi Ancaman Terorisme,Satu Pekon di Pringsewu Jadi Pilot Project Desa Siap Siaga di Indonesia

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan BNPT Irjen Polisi Ibnu Suhaendra didampingi Sekda Pringsewu memberikan keterangan Pers. --

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID -  Ancaman terorisme merupakan ancaman serius yang tidak bisa dianggap ringan untuk menyelesaikannya. Karena jika hal tersebut tidak ditangani dengan serius maka dapat mengganggu dan mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

Hal tersebut disampaikan Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekdakab Pringsewu Heri Iswahyudi pada acara Deklarasi Desa Siapsiaga di Balai Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu belum lama ini. 

 

Membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman terorisme, tentunya dimulai dari tingkat bawah yaitu desa, karena desa merupakan pondasi utama dari berdirinya sebuah negara. Jika desa kuat dan siap siaga menghadapi segala tantangan dan ancaman, maka negara akan kuat dan kokoh.

 

"Kita sebagai bagian dari masyarakat harus memiliki jiwa cinta tanah air yang kuat sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh arus pergaulan dan pemikiran yang akan membawa pada hal-hal negatif, bahkan melawan pemerintah," ujarnya, pada kegiatan yang dihadiri Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan BNPT Irjen Polisi Ibnu Suhaendra beserta jajaran BNPT RI dan pemerintah daerah serta forkopimda Kabupaten Pringsewu. 

 

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya sangat mendukung warga Pekon Waringinsari Barat yang mendeklarasikan diri dan bersiap-sedia serta bersatu-padu dalam membangun kesiapsiagaan, guna melawan dan mencegah terkait tanda-tanda potensi ancaman terorisme, penyebaran ideologi radikal dan mempersempit ruang gerak kelompok terorisme. Apalagi Pekon Waringinsari Barat menjadi salah satu dari lima desa di Indonesia yang menjadi Pilot Project Desa Siapsiaga yang merupakan program prioritas BNPT.

 

"Mari bersama-sama berkomitmen untuk terus menjaga pekon ini dari ancaman radikal terorisme, jadilah pribadi dan masyarakat yang bergerak aktif dalam menyebarkan nilai- nilai perdamaian, toleransi dan anti radikalisme kepada masyarakat lainnya. Dengan demikian persatuan dan kesatuan untuk NKRI dapat kita wujudkan dengan kehidupan berkelanjutan yang damai dan aman," ucapnya.

 

Sementara itu, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan BNPT Irjen Polisi Ibnu Suhaendra mengatakan dipilihnya Pekon Waringinsari sebagai pilot project Desa Siapsiaga karena desa atau pekon ini memiliki kebhinnekaan etnis dan  agama.

 

Sumber: