Pj Bupati Pringsewu Sebut Gerakan Aksi Bergizi Dapat Turunkan Angka Stunting

Pj Bupati Pringsewu Sebut Gerakan Aksi Bergizi Dapat Turunkan Angka Stunting

Pj. Bupati Pringsewu saat menghadiri Gerakan Aksi Bergizi Kabupaten Pringsewu Tahun 2023 yang berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’An Mathlaul Huda Ambarawa--

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Indonesia merupakan contoh negara dengan tiga masalah gizi pada anak dan remaja. 

 

"Adapun permasalahan tersebut yaitu Satu dari empat remaja kita pendek, satu dari tujuh 

remaja mengalami kegemukan, dan seperempat remaja putri kita mengalami anemia, " Ungkap Penjabat Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah dalam sambutan membuka Gerakan Aksi Bergizi Kabupaten Pringsewu Tahun 

2023 yang berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’An Mathlaul Huda Ambarawa, Jumat (15/12). 

 

Menurut Adi Erlansyah, bahwa diketahui bersama Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat 

dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita,remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. "Riskesdas 2018 menunjukan bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%, " Kata dia. 

 

 

 Hal ini berarti Lanjut dia, ada sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), 

khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. 

"Untuk menjawab masalah tersebut, UNICEF bersama-sama dengan Pemerintah Indonesia telah memulai Program Aksi 

Bergizi Remaja dengan tujuan untuk menguji coba dan mengidentifikasi intervensi dan kebijakan yang mendukung gizi remaja. Sebagai hasilnya adalah program 'Aksi Bergizi' 

Sumber: