Kesal Hubungan Badan Ditolak,Timin Aniaya Kekasih Hingga Tewas

Kesal Hubungan Badan Ditolak,Timin Aniaya Kekasih Hingga Tewas

Timin (41) kekasih gelap Freni yang melakukan penganiayaan terhadap Freni hingga tewas. Penganiayaan itu dilatarbelakangi karena pelaku sakit hati dengan korban. Foto Rio Aldipo --

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Sejumlah fakta terungkap dari peristiwa pembunuhan ibu rumah tangga (IRT) muda Freni Astriani (29) warga Pekon Sudimoro Kecamatan Semaka. Pelaku yaitu Mushlihudin alis Timin (41) ternyata memiliki hubungan spesial dengan korban.

Kepada wartawan, Timin mengaku berpacaran dengan korban. Hubungan keduanya sudah berlangsung cukup lama. Antara korban dan tersangka Timin sendiri sudah memiliki pasangan, Timin sudah beristri dan memiliki anak, begitu pula dengan korban Freni yang sudah memiliki suami dan dua orang anak.Namun, suami dari Freni, merantau ke negeri Jiran Malaysia sudah tiga tahun.

"Sudah lama berpacaran, namun jarang ketemu, setiap ketemu lebih sering di samping rumah korban. Pada malam itu memang sudah janjian untuk ketemu di samping belakang rumah korban,"kata Timin saat ekspose di Mapolres Tanggamus, Rabu,22 Desember 2023.

Timin juga mengakui jika sudah sering melakukan hubungan intim dengan korban."Iya pak sudah sering, bahkan saya juga sering memberikan uang,"ucapnya lirih.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Tersangka Timin Habisi Freni Astriani

BACA JUGA:Pembunuh IRT di Pekon Sudimoro Berhasil Ditangkap Polisi

Timin juga mengakui bahwa penganiayaan terhadap Freni dilakukan secara spontan sebab ada kata-kata korban yang membuatnya sakit hati.

"Ya, spontan aja pak, ambil kayu dan memukul, sebelumnya dia itu sering bilang kalau istri saya gemuk, sering dikasih makan ayam,"kata dia.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, maksud makan ayam yang membuat tersangka tersinggung, karena tersangka ini kerap melakukan judi sabung ayam.

Lalu ada lagi informasi yang menyebutkan bahwa, pelaku merasa kesal karena,ajakan berhubungan intim ditolak oleh korban. Informasi ini tidak dibantah oleh pihak kepolisian, namun polisi juga tidak secara gamblang menyebut jika pelaku kesal karena ajakan hubungan intim ditolak.

Timin juga mengaku menyesal telah menghilangkan nyawa Freni. "Iya pak saya benar-benar menyesal,"katanya sebelum digiring kembali ke sel tahanan Mapolres Tanggamus.(*)

Sumber: