Wah, Tunggakan Konsumen PDAM Limau Kunci Capai Rp4,8 Miliar

Wah, Tunggakan Konsumen PDAM Limau Kunci Capai Rp4,8 Miliar

Direktur PDAM Limau Kunci Donna Sorenty Mozza melakukan pengecekan secara langsung di setiap cabang PDAM. Foto Ade--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Limau Kunci Kabupaten Lampung Barat mengaku ada tunggakan tagihan konsumen yang jumlahnya fantastis mencapai Rp4,8 Miliar.

Jumlah tagihan sebanyak itu akumulasi dari tahun 2019 hingga tahun 2023.

Direktur PDAM Limau Kunci Donna Sorenty Mozza, mengaku jika temuan itu berdasarkan hasil pengecekan secara langsung yang ia lakukan di semua cabang yang memang menjadi program kerjanya di tahun 2024.

“Jadi ini saya mengecek piutang konsumen langsung penagihan sekitar 30 rumah di Kebun Tebu. Setelah itu kami menindaklanjuti rapat di pusat dan menyiapkan data dan penagihan,"ujar Donna.

BACA JUGA:PDAM Way Sekampung Pringsewu Buka Loker untuk 3 Posisi dengan Sistem Kontrak, Ini Syarat dan Ketentuan

BACA JUGA:Jumlah Pelanggan Air PDAM Terbanyak di Tanggamus Ada di Kecamatan Kotaagung

Dikatakannya bahwa dari hasil verifikasi itu untuk mengetahui apakah uangnya masih di konsumen atau tidak, atau konsumennya sudah bayar namun statusnya masih piutang. 

"Semoga dengan begitu bisa menambah pendapatan PDAM Limau Kunci untuk tahun ini,” ucap Donna.

Setelah dilakukan pengecekan secara langsung di lapangan, Donna mengungkapkan jika ada beberapa temuan pembayaran dan akan membuat sistem digitalisasi pada PDAM Limau Kunci kedepannya.

“Ada juga yang memang dia belum bayar tadi, dan ada pula sudah bayar namun uangnya tidak sampai ke kami, maka dari itu saya ini misinya digitalisasi dan Way Tenong sudah clear tinggal ditempat lain agar semuanya wajib digital,” ungkapnya.

Donna mengatakan, program pengecekan langsung tersebut merupakan bentuk komitmennya untuk mengurangi piutang atau tunggakan konsumen dan menambah jumlah penerimaan PDAM.

“Pengecekannya jangka panjang ya karena tim kita terbatas dan sumberdaya kita juga terbatas, maka dari itu kita maksimalkan yang ada, jadi target kita sebulan di setiap cabangnya. Agar statusnya jelas duit itu di konsumen atau dimana agar real datanya. Semoga bisa mengurangi piutang dan menambah penerimaan PDAM,” kata dia.

“Kita melakukan dari ujung Tebu sampai ke Sukau 2 kita cek semuanya, tapi,ya marathon ini dan membutuhkan energy yang besar, karena sebulan satu jadi 10 bulan. Namun kami berharap bisa lebih cepat atau nanti kita buat prioritas yang mana yang harus kita tagih terlebih dahulu,” lanjutnya.

Dirinya mengatakan,selain data pembayaran konsumen, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap kondisi air berikut salurannya.

Sumber: