Tanggamus Masih Aman Difteri
KOTAAGUNG-Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus menyatakan bahwa saat ini Tanggamus masih aman kasus Difteri yang akhir-akhir ini heboh di beberapa wilayah Indonesia. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Diskes Tanggamus, Taman Prasi mengatakan, kendati belum ditemukan kasusnya namun, diskes terus berupaya mengantisipasinya dengan gencar melakukan imunisasi kesejumlah sekolah dan posyandu. \"Penyakit Difteri sangat rentan menyerang anak-anak yang tidak diimunisasi. Untuk itu diskes melalui UPT Puskesmas dimasing-masing kecamatan gencar melakukan imunisasi baik dilingkungan sekolah ataupun melalui kegiatan posyandu, \"kata Taman mewakili Kepala Diskes Tanggamus, Sukisno, kemarin (12/12). Dilanjutkan Taman, bahwa difteri ini mudah menyebar karena disebabkan bakteri corynebacterium diphtheriae dan corynebacterium ulcerans yang menyebar kepada orang lain melalui batuk, bersin dan saat bernafas.Difteri adalah infeksi tenggorokan yang berbuntut pada kesulitan bernafas. \"Penyakit yang rata-rata menyerang anak-anak ini bisa berakibat fatal hingga kematian.Gejala paling mencolok terbentuknya membran kelabu yang menutupi tonsil dan bagian atas tenggorokan. Salah satu pencegahannya adalah dengan imunisasi,\" ujar dia. Dalam kesempatan itu, Taman juga mengungkapkan cakupan imunisasi dasar lengkap, dimana hingga November, persentasenya sudah mencapai 93 persen. Adapun imunisasi dasar lengkap terdiri dari Hepatitis B (HB) 0 untuk bayi yang usianya kurang dari tujuh hari, imunisasi BCG Polio 1 untuk bayi satu bulan. Lalu imunisasi pentavalen (DPT-HB-HIB) 1 polio 2 hingga polio 4 dan Campak untuk bayi umur 9 bulan. \"Kemudian setelah imunisasi dasar lengkap pada bayi, dilanjutkan dengan imunisasi difteri tetanus (DT) untuk anak kelas 3 SD lalu Tetanus Toxoid (TT) diberikan khusus bagi anak SD yang duduk dibangku kelas V. Dengan lengkapnya imunisasi pada anak maka bisa mencegah difteri, \"pungkas Taman. (ral)
Sumber: