Bupati Tinjau Sekolah, Puskesmas Hingga Pos Polisi

Bupati Tinjau Sekolah, Puskesmas Hingga Pos Polisi

WONOSOBO—Program Bunda Dewi Saring Aspirasi dan Inspirasi (Bude Sar\'i) terus berlanjut. Kali ini program yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi pelayanan publik tersebut, dilaksanakan di SMPN 1 Bandarnegeri Semuong, Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Siring Betik serta Pos Polisi di Kecamatan Wonosobo, Jumat (6/10) Kedatangan bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani yang didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Hamid H. Lubis tersebut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar kondisi di sekolah tersebut apa adanya, sehingga yang menjadi persoalan serta kendala nantinya bisa dicari solusi bersama antara jajaran Pemkab Tanggamus dan pihak sekolah.  Satu persatu setiap ruangan sekolah ditinjau oleh bupati, mulai dari kantin, ruangan sekolah, penataan buku perpustakaan, WC sekolah, tempat sampah serta fasilitas lainnya seperti papan tulis, yang perlu perbaikan karena akan menghambat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, tidak hanya itu saja bupati dalam sesi dialog dengan dewan guru menyampaikan, bahwa kompetensi guru juga perlu ditingkatkan. \"Perpustakaan seharusnya menjadi sarana bagi anak-anak kita untuk menimba lebih banyak, tetapi kondisinya tadi masih sangat memprihatinkan, baik itu kebersihan dan penataannya, dan kedepan pihak sekolah siap untuk memperbaikinya, termasuk WC jumlah lokal tidak sebanding dengan rasio anak yang mencapai 406 siswa, lalu tempat sampah juga akan menjadi pekerjaan rumah kita bersama, dan melalui program inilah, saya bisa mengetahui secara pasti, apa yang menjadi kendala, serta solusinya bagaimana,\"kata Dewi.  Usai meninjau, SMPN 1 Bandarnegeri Semuong, bupati lalu bergerak meninjau Puskesmas Siring Betik, Kecamatan Wonosobo serta Pos Polisi. Dari hasil kunjungannya menurut Bunda Dewi, jika dilihat secara umum Puskesmas Siring Betik sudah terlihat bagus, baik itu dari sisi kebersihan, ruangan, serta hal lainnya, namun  untuk mengetahui lebih jelas lagi ia akan mendengarkan langsung penjelasan dari masyarakat. \"Terkait dengan jumlah tenaga medis, perawat serta apoteker yang dirasa masih kurang, ini akan menjadi pertimbangan  bagi kami, supaya bisa diakomodir kedepannya,  sehingga pelayanan masyarakat khsusunya dibidang kesehatan dapat berjalan dengan sebagai mana mestinya,\"ujarnya.  Lalu terkait dengan Pos Polisi di Pekon Siring Betik yang perannya untuk menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, menurutnya hal ini akan lebih dahulu dikoordinasikan dengan Kapolres Tanggamus untuk mengaktifkan kembali pos polisi tersebut, Pemkab Tanggamus dalam hal ini akan memfasilitasi sarana agar pos polisi yang sudah vakum selama kurang lebih dua tahun tersebut bisa aktif kembali. \"Nanti saya akan berkoordinasi dengan pihak keuangan untuk melihat berapa dana yang bisa kita hibahkan, karena memelihara dan menjaga suasana kondusifitas termasuk khususnya di wilayah barat ini perlu kerjasama yang baik, jika nanti pos ini diaktifkan tingkat kriminalitas dapat bisa berkurang,\"tandas Bupati. Kapolsek Wonosobo AKP Edi Qorinas, mendampingi Kapolres Tangggamus, AKBP I Made Rasma mengatakan, masukan, serta saran dari bupati tersebut akan segera disampaikan kepada Kapolres sehingga nantinya antara Pemkab Tanggamus dan polres bisa bekerjasama terkait dengan diaktifkannya kembali pos polisi tersebut.  \"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, pos polisi ini akan segera direhab, untuk menekan angka kriminalitas diwilayah barat, dan mungkin nanti, pak Kapolres juga telah menyampaikan kepada saya bahwa akan ditempatkan tim walet atau Sabhara di sini,\"ucap Edi. (iqb) 

Sumber: