Buruh Tani Ditemukan Tewas Membusuk 5 Hari di Gubuk Perkebunan Pringsewu

Buruh Tani Ditemukan Tewas Membusuk 5 Hari di Gubuk Perkebunan Pringsewu

Petugas kepolisian bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Pringsewu dan pihak medis dari Banyumas telah turun melakukan olah TKP penemuan mayat,--

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Seorang buruh tani ditemukan tewas membusuk di sebuah gubuk di areal perkebunan Pekon Banjarejo, RT 001 RW 004, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, pada Rabu (9/7). Korban diketahui bernama Muhammad Budi Utomo (59), seorang warga setempat.

 

Menurut hasil penelusuran, korban pertama kali ditemukan oleh saksi Bunari (54), warga setempat, pada pukul 17.00 WIB. Bunari bermaksud memberitahu korban bahwa ayam peliharaan korban telah merusak tanamannya. Ketika tiba di gubuk tempat korban tinggal, saksi mencium bau tidak sedap dan memanggil-manggil korban namun tidak ada jawaban. Saksi kemudian masuk ke dalam gubuk untuk mencari korban.

 

Alangkah terkejutnya saksi saat menemukan jasad korban terbaring di tempat tidur dalam kondisi membengkak, menghitam, dan dipenuhi belatung. Mengetahui hal itu, saksi langsung berlari ke perkampungan dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada aparat pekon dan kepolisian.

 

Kapolsek Sukoharjo, Iptu Riyadi, saat dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya penemuan mayat di Pekon Banjarejo. "Benar, sore kemarin kami menerima laporan warga tentang adanya penemuan mayat. Petugas kepolisian bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Pringsewu dan pihak medis dari Banyumas telah turun ke lapangan, melakukan olah TKP, dan memeriksa jasad korban," ujar Iptu Riyadi pada Kamis (10/7) siang.

 

Kapolsek mengungkapkan bahwa korban bernama Muhammad Budi Utomo (59), yang sudah lebih dari setahun tinggal menumpang di gubuk berukuran 2x2 meter milik Paryanto di areal perkebunan yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pemukiman penduduk. Saat ditemukan, jasad korban tergeletak terlentang di tempat tidur yang terbuat dari kayu, dalam kondisi membengkak, menghitam, mengeluarkan bau tidak sedap, dan dikerumuni belatung. Pihak medis memperkirakan korban sudah tidak bernyawa sejak 4-5 hari yang lalu.

 

Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan bahwa polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. Namun, dia menduga kematian korban tidak ada unsur tindak pidana melainkan karena sakit. Hal ini diperkuat oleh keterangan pihak medis yang menyebutkan tidak ditemukan luka atau tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.

 

Kapolsek juga menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, korban dikenal warga suka hidup menyendiri dan jarang berbaur dengan warga sekitar. Menurut warga sekitar, korban aslinya berasal dari Kecamatan Kedodong, Kabupaten Pesawaran, yang sering berpindah-pindah dan menumpang di gubuk atau kebun milik warga.

 

Sumber: