Dengan Moto Moderat Bermartabat, IAI Darul Fattah Lampung Siap Jadi Referensi Studi Islam
--
Prof. Warsito mengapresiasi visi besar IAI Darul Fattah Lampung dan mengucapkan selamat atas diraihnya alih status yang menjadi institut, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat kedepannya.
Dia berharap, dalam waktu dua tahun, IAI Darul Fattah dapat beralih status menjadi universitas. "Ya, kita yakin dua tahun IAI Darul Fattah bisa bertranformasi menjadi universitas".
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum, yang juga hadir, berharap, IAI Darul Fattah bisa survive menghadapi era BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible).
"Era BANI membawa perubahan yang sangat cepat. Dunia menjadi semakin rapuh, penuh kecemasan, tidak terduga, dan sulit dipahami. Pendidikan, termasuk pendidikan Islam, harus mampu beradaptasi, agar tetap relevan," kata Puji.
Dia menilai, ini menjadi momen penting untuk menegaskan peran pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan global. Menurutnya untuk bertahan di era BANI, diperlukan pendekatan yang strategis.
Dia menyoroti pentingnya membangun ketahanan (resilience) dalam sistem pendidikan, mengurangi kecemasan dengan menanamkan nilai-nilai spiritual, dan mengintegrasikan teknologi modern dengan pembelajaran berbasis keislaman.
Menurutnya, IAI Darul Fattah memiliki potensi besar untuk menjadi mercusuar pendidikan Islam yang tidak hanya bertahan, tetapi juga unggul dalam menghadapi perubahan global.
"Institut ini harus menjadi rumah ilmu yang membangun generasi tangguh, bukan hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual. Generasi yang lahir dari lembaga ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan iman dan ilmu sebagai landasan," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Darul Fattah, KH. Abu Azzam Aryasin, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Perubahan status dari sekolah tinggi menjadi institut ini adanya campur tangan dari Allah SWT.
"Jangan terlalu euforia dan terlena dengan sudah beralihnya dari sekolah tinggi menjadi institut. Mari kita buat program yang membangun dan mengacu ketakwaan kepada Allah SWT," ucapnya.
Dia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memastikan keberlangsungan pendidikan Islam yang berkualitas.
Turut hadir pula Pj. Gubernur Lampung yang diwakilkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Lampung, Dani Wahyudi, S.STP., M.Si. dan Kasubdit Ketenagaan Kementerian Agama RI, Muhammad Aziz Hakim, M.H.(rilis)
Sumber: