Diacara Istighosah, Bupati Minta Tanggamus Dijauhkan Dari Malapetaka

Diacara Istighosah, Bupati Minta Tanggamus Dijauhkan Dari Malapetaka

KOTAAGUNG--Pemkab Tanggamus menutup tahun 2018 dengan acara Istighosah yang dipusatkan di Masjid Nurul Faidzin Kompleks Islamic Center Kotaagung, Senin (31/12). Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, Wakil Bupati Tanggamus Hi AM Syafii, Forkopimda, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita, kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala pekon, tokoh agama dan tokoh adat dan seribuan jamaah. Istighosah Kabupaten Tanggamus tahun 2018 ini mengambil tema melalui Istighosah kita jadikan landasan spritual untuk membangun kehidupan yang agamis sejahtera, inovatif dan kondusif.Dalam Istighosah juga diisi ceramah oleh Ustadz asal ibu kota, Ustadz Zacky Mirza. Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani dalam sambutannya mengajak masyarakat dipenghujung tahun 2018 untuk instropeksi segala hal yang dilakukan satu tahun belakang dan menjadi inspirasi untuk dapat berbuat lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, khususnya dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. \"Tidak terasa hari ini penghujung tahun dan menyongsong tahun baru masehi, semoga menjadi barokah. Kegiatan ini semoga jadi inspirasi untuk intropeksi selama satu tahun terakhir ini, mudah-mudahan tahun baru diisi dengan yang lebih baik lagi dan diridhoi Allah SWT,\"kata Dewi. Dalam kesempatan itu, bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan hura-hura dalam merayakan pergantian tahun. Apalagi saat ini Indonesia khususnya Lampung sedang berduka, sebab baru saja ada bencana Tsunami, tidak hanya Banten dan Lampung Selatan yang terdampak, Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan juga terdampak. \"Duka mereka tentu duka kita semua, maka dari itu sebagai wujud empati agar kiranya masyarakat tidak melakukan hal yang sifatnya hura-hura sehingga mengundang murka Allah. Mari kita isi dengan kegiatan bermanfaat dan barokah dan mari kita bersama-sama berdoa agar Tanggamus dijauhkan dari mara bahaya dan malapetaka,\"ujar bunda Dewi sapaan akrab bupati. Sementara Ustadz Zacky Mirza dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa mahkotanya manusia itu adalah sehat. Tapi sehat sendiri ada dua kategori, pertama sehat walafiat dan sehat walmaksiat. \"Yang namanya sehat walafiat itu anggota tubuh sehat untuk ibadah dijalan Allah, tapi kalau anggota tubuh sehat namun untuk berbuat maksiat seperti ngomongin orang itu namanya walmaksiat,\"ujar Zacky. \"\" Kemudian, Ustadz Zacky juga mengingatkan jamaah yang hadir untuk menjauhkan sifat iri dengki. \"Jangan iri sama orang, banyak yang sakit karena urusan dunia dan kurang berzikir kepada Allah SWT. Dan jangan pernah tarok dunia dihati, itu sebabkan sakit hati, kita ini sering dilupakan sama dunia. Padahal dunia sifatnya sementara, utamakanlah akhirat sebab kita tidak tahu kapan ajal menjemput sebab itu kuasa mutlak Allah dan kalau kita sedang ada masalah mintalah pertolongan hanya sama Allah, \"kata dia.(ral)

Sumber: