Konsumsi Ikan Di Tanggamus Masih Rendah

Konsumsi Ikan Di Tanggamus Masih Rendah

ULAUPANGGUNG--Capaian program wajib konsumsi ikan di Kabupaten Tanggamus masih rendah yakni hanya 30 persen dari target nasional 50 persen. Dengan demikian upaya Dinas Perikanan Tanggamus masih dikatakan belum maksimal. Masih rendahnya pencapaian konsumsi ikan di Kabupaten Tanggamus tersebut disampaikan langsung Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dalam kegiatan panen raya ikan air Nila di Pekon Gunung Meraksa, Kecamatan Pulau Panggung, Selasa sore (26/11). Menurut bupati, konsumsi ikan di Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini masih sangat rendah dari angka maksimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Dan tentunya ini merupakan suatu motivasi bagi Tanggamus untuk mengejar ketertinggalan angka konsumsi ikan yang sudah ditargetkan. \"Kedepannya kita akan terus sosialisasikan betapa pentingnya mengkonsumsi ikan, karena terdapat kandungan zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti tinggi protein, zat besi dan rendah kolesterol. \"Kita akan terus kampanyekan manfaat konsumsi makan ikan di masyarakat, jika sudah terbiasa makan ikan, tentu ini akan mendatangkan feedback yang bagus bagi para pelaku usaha pembudidaya ikan air tawar dan para nelayan,\" kata bunda Dewi sapaan akrabnya. Bunda juga menambahkan, ikan sendiri bukan hanya bisa dimasak dengan di goreng dan dipanggang saja. Akan tetapi bisa juga di jadikan sajian makanan lainnya, seperti olehan makanan berupa abon, dendeng, kerupuk ikan, atau olahan makanan lainnya.\"Nah, ini lah yang menjadi upaya motivasi dari para pembudidaya ikan kedepannya. Dan diharapkan Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu sentral budidaya ikan air tawar,\" kata bupati. Masih kata bupati bahwa pemkab berkomitmen untuk memfasilitasi bibit ikan tawar bagi kelompok budidaya di Kabupaten Tanggamus dengan harapan meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat.\"Budidaya ikan air tawar, merupakan usaha yang cukup menjanjikan serta prospeknya cukup bagus, kemudian terkait usulan dari ketua kelompok budidaya ikan air tawar yang menginginkan ada bantuan KUR, kita akan fasilitasi tetapi tentunya ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi,\"pungkas bupati. Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Tanggamus Edi Narimo membenarkan adanya kekurangan pencapaian target konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Menurut Edi, belum tercapainya angka konsumsi ikan dikarenakan beberapa faktor yang menjadi kendala, salah satunya adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat mengkonsumsi ikan, baik itu ikan air tawar dan laut. \"Faktor lainnya, adalah Tanggamus bukan hanya pesisir pantai saja, atau dekat dengan lokasi pasar yang menjual ikan, akan tetapi ada masyarakat yang juga tinggal didaerah pegunungan, sudah tentu sulit mendapatkan ikan. Lain halnya ada yang memang anak anak tidak suka ikan lantaran bau amis atau lainnya. Sesuai dengan arahan bupati, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tanggamus dalam hal pengelolaan ikan menjadi olahan makanan lain,\" kata Edi (iqb)

Sumber: