Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga dan TNI Gotong-royong Perbaiki Jalan Way Som

Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga dan TNI Gotong-royong Perbaiki Jalan Way Som

KOTAAGUNG—Lambannya respon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus dalam memperbaiki rusaknya jalan AMD Tulung Lango, Pekon Kotaagung, Kecamatan Kotaaggung, membuat masyarakat setempat terpaksa harus turun tangan melakukan perbaikan secara swadaya. Aparat TNI dari Kodim 0424 tampak membaur bersama masyarakat ikut membantu melakukan perbaikan. Menurut tokoh masyarakat Tulung Lango Aswadi, perbaikan jalan dengan cara gotong-royong merupakan bentuk protes masyarakat terhadap pemerintah yang selama ini terkesan \'cuek\' atas kerusakan jalan tersebut. Padahal jalan itu merupakan akses menuju komplek  perkantoran Pemkab Tanggamus. Akibat kerusakan jalan,selain mengganggu pengguna jalan juga mengancam keselamatan pengguna jalan karena keberadaan lubang besar ditengah jalan. \"Karena tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah maka masyarakat berinisitif perbaikinya sendiri dengan menggunakan dana swadaya,\"tegasnya. Aswadi mengaku, kerusakan jalan itu sudah berlangsung  sekitar dua tahu lalu. Keberadaan lubang yang hampir terlihat di sepanjang jalan itu, selama ini banyak pengendara yang terjatuh.\"Ya jalan ini  kami tambal sulam menggunakan pasir dan batu (sirtu). Semua biaya murni swadaya masyarakat dan dikerjakan secara gotong royong,\"katanya. Sementara itu anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Kotaagung Sersan Satu, Waldi mengatakan, kegiatan ini adalah swadaya masyarakat dan donatur dari pihak pengusaha sekitar lokasi. Kegiatan gotong-royong penimbunan jalan yang rusak dan berlubang sepanjang 800 meter, tepatnya di daerah Waysom sampai di Dusun Tulung Lango. \"Dana swadaya yang terkumpul sekitar Rp 15 juta. Perbaikan dan penimbunan jalan rusak ini tidak hanya dilakukan secara gotong-royong, tapi juga dibantu alat berat jenis exksavator mini,\"ujarnya. Waldi menambahkan, kerusakan jalan terjadi sejak dua tahu lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan agar jalan bisa diperbaiki, salah satunya diusulkan pada Musrenbang kecamatan tapi tidak membuahkan hasil. \"Terutama jalan yang ada didepan exs pabrik es balok dengan posisi menanjak itu, gak bisa kalau mau di aspal lagi karena tidak akan bertahan lama. Solusinya harus dicor beton,\"jelasnya. Kepala Pekon Kotaagung, Herman mengaku, tidak ada maksud apa-apa terkait penimbunan badan jalan yang dilakukan secara swadaya tersebut, melainkan sebagai bentuk kepedulian warga terhadap para pengguna jalan yang selama ini merasa terganggu dengan kondisi jalan tersebut. “Warga disini prihatin karena kondisi jalan semakin parah, makanya mereka berinsiatif untuk melakukan upaya perbaikan secara gotong-royong dengan dana swadaya,” katanya. Herman mengaku, beberapa tahun lalu pemerintah  pernah melakukan perbaikan jalan tersebut dengan cara tambal sulam, tapi tidak lama rusak lagi. Ini disebabkan tidak adanya saluran drainase badan jalan.\"Sebagian jalan belum ada drainse, mangkanya jalan ini cepat rusak,\"pungkasnya. (Zep)

Sumber: