Pasca Gempa, BPBD Tanggamus Nyatakan Tidak Ada Korban

Pasca Gempa, BPBD Tanggamus Nyatakan Tidak Ada Korban

Pasca Gempa, BPBD Tanggamus Nyatakan Tidak Ada Korban KOTAAGUNG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa, korban luka-luka maupun bangunan rusak akibat gempa banten yang terjadi Jumat malam lalu (2/8). Menurut Plt Kepala BPBD Tanggamus Ns. Maryani, pihaknya sudah menerjunkan personel dan menghimpun laporan dampak gempa. Hasilnya tidak ada kerusakan dan tsunami di wilayah pesisir Tanggamus. \"Kami sudah melakukan pendataan disetiap wilayah khususnya didaerah pesisir bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa Banten, ini juga diperkuat dengan laporan para camat. Maka dari itu kami nyatakan kondisi Tanggamus aman, \"ujar Maryani, Minggu (4/8). Ia mengaku, pihak BPBD Tanggamus juga sudah mengecek adanya informasi rumah yang rusak di Kecamatan Gisting, dan hasilnya itu hoaks. \"Beredar di medsos rumah bagian depannya roboh, katanya di Gisting tapi begitu personel kami turun untuk mencari tahu ternyata tidak ada. Itu rupanya foto rumah di Banten yang dikirim untuk saudaranya di Lampung, jadi kami pastikan info tersebut hoaks, \"ucap Maryani. Ia minta masyarakat mencari informasi yang benar dari sumber yang tepat. Kemudian jangan menyebarkan informasi dari sumber yang tidak bertanggung jawab. Setelah kepastian aman, Maryani tetap minta masyarakat waspada. Khususnya bagi yang tinggal di daerah pesisir. Jika ada tanda akan tsunami segera menyelamatkan diri pergi ke daerah yang lebih tinggi. Sedangkan untuk masyarakat yang mengungsi boleh kembali ke rumahnya masing-masing. \"Kalau yang sudah mengungsi, baiknya kembali ke rumah. Mengungsi boleh saja kalau masih takut, tapi itu untuk perempuan dan yang punya anak kecil. Kalau laki-laki baiknya pulang jaga rumahnya,\" pungkas Maryani. Pasca terjadinya gempa, sebagian masyarakat Tanggamus wilayah pesisir memang sudah siap mengungsi dan sudah ada yang mengungsi. Sisanya berwaspada dengan penyiapan perbekalan, dan kendaraan seperti sepeda motor yang disiapkan di depan rumah. \"Untuk jaga-jaga saja, jadi kalau ombak naik langsung siap untuk lari. Pokoknya kami siap-siap saja demi keamanan keluarga,\" kata Syai, warga Pekon Ketapang, Kecamatan Kota Agung Timur. Lantas hingga pukul 21.30 WIB, tanda-tanda tsunami tidak ada. Waktu tersebut adalah batas akhir setelah gempa terjadi pada pukul 19.03 WIB. Kemudian sejak pukul 21.35 WIB malam situs peringatan dini tsunami Indonesia http://inatews.bmkg.go.id/ telah mengeluarkan pengumuman peringatan dini tsunami berakhir. Wilayah Tanggamus sendiri statusnya waspada.(ral)

Sumber: