Dalam Satu Hari, Dua Orang Bunuh Diri

Dalam Satu Hari, Dua Orang Bunuh Diri

KOTAAGUNG-Dalam satu hari dua kejadian bunuh diri terjadi di Kabupaten Tanggamus, tepatnya Minggu (20/10). Peristiwa pertama di Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kotaagung dan kejadian kedua di Pekon Karanganyar Kecamatan Wonosobo. Untuk peristiwa pertama, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Sri Wahyuni (35) ditemukan tewas tergantung dibelakang rumahnya, di Jalan Samudera RT 00/ RW 001 Kelurahan Pasar. Korban diketahui pertama kali oleh suaminya sendiri Agus Suedi (48), kemudian anggota Polsek Kota Agung yang tiba di TKP bersama anggota Koramil, langsung melakukan olah TKP dan menurunkan korban di saksikan keluarganya. Pantauan di TKP, korban menggunakan pakaian baju kaos warna biru, celana panjang warna merah dengan posisi tergantung dengan leher terikat tali tambang warna hitam juga ditemukan kursi plastik.Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono mengungkapkan korban ditemukan pertama kali oleh saksi yang merupakan suaminya sendiri, kemudian suaminya melaporkan ke Polsek Kotaagung. \"Korban diduga bunuh diri, diketahui oleh suaminya sekitar pukul 05.30 Wib, \"ujar Muji Harjono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Dikatakan Muji Harjono, atas laporan gantung diri tersebut, anggota polsek melakukan Cek TKP dengan berkodinasi dengan RT, anggota koramil dan pihak medis.Lanjutnya, dari hasil olah TKP di temukan 1 kursi plastik dekat dengan korban, 1 tali tambang warna hitam panjang 1,5 cm, sendal jepit warna merah milik korban.\"Adapun jarak ketinggian ikatan tali dari kayu kasau atap rumah dengan lantai semen sekitar 240 cm,\" terang Muji Harjono. Menurut Muji, terdapat cairan disekitar kemaluan korban dan lidah menjulur keluar serta dari hasil keterangan saksi-saksi, korban mengalami gangguan kejiwaan (depresi), bahkan berulang kali akan melakukan percobaan gantung diri namun sebelumnya berhasil dicegah. \"Berdasarkan pemeriksaan TKP, keterangan pihak medis dan saksi-saksi bahwa korban kuat dipastikan bunuh diri, ini juga dikuatkan dengan korban yang sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri, \"katanya. Ditambahkannya, hasil kesimpulan dari pihak keluarga korban akan melakukan proses pemakaman di tanah kelahiran korban di Pekon Negara Batin Kecamatan Kota Agung Barat.\"Saat ini korban telah dibawa ke Pekon Negara Batin guna proses pemakaman,\" tandas Muji. Sementara, di Pekon Karanganyar Kecamatan Wonosobo, Temon bin Matnuri (60) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di Steger kayu yang berada didapur rumahnya,Minggu (20/10). Menurut Kapolsek Wonosobo, Iptu Amin Rusbahadi, kali pertama yang menemukan korban dalam posisi tergantung adalah Parida (50) istri Temon yang baru pulang dari warung bersama anaknya pada pukul 11. 00 Wib. \"Istri Temon keluar rumah bersama anaknya pukul 10.30 WIB untuk membeli buku tulis kemudian saat kembali kerumah pukul 11.00 WIB melihat korban sudah tergantung di steger kayu yang berada di dapur rumah korban, sontak istrinya langsung berteriak meminta tolong tetangga, \"ujar Iptu Amin Rusbahadi mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Dilanjutkan kapolsek, bahwa terikan dari istri korban didengar oleh saksi Arian yang kebetulan saat itu sedang nukang di samping rumahnya.\" Saat mendekat kesumber suara, saksi melihat istri korban menangis sambil memluk jasad suami yang masih tergantung. Kemudian saksi dan istri korban langsung membuka tali ikatan dileher dan langsung menurunkan dengan harapan masih dapat tertolong, \"kata Iptu Amin. Berdasarkan keterangan, terus kapolsek, Temon diketahui mengalami depresi yang sudah terjadi tujuh bulan lalu. Berbagai upaya bunuh diripun sempat dilakukan namun selalu gagal lantaran ketahuan.\" Menurut istri korban dan warga sekitar bahwa korban mengalami despresi ketakutan namun tidak tahu apa penyebabnya,\"jelas Amin. Kepolisian lanjut Kapolsek sudah menurunkan sejumlah personel untuk melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan bidan desa setempat. Dan berdasarkan pemeriksaan medispun tidak ada tanda kekerasan disekujur tubuh korban. \"Saat pihak kepolisian datang ke TKP korban sudah di turunkan oleh istri dan saksi beserta warga sekitar dan sudah di taruh di kasur. Istri dan pihak keluarga sudah ikhlas dan menerima keadaan dan ingin langsung memakamkan korban secepatnya, \"ucap Amin.(zep/ral)

Sumber: