Kemenkominfo Ajak Generasi Milenial Kampanyekan Pencegahan Stunting

Kemenkominfo Ajak Generasi Milenial  Kampanyekan Pencegahan Stunting

GISTING--Kemenenterian Kominfo mengajak generasi milenial Kabupaten Tanggamus melalui Forum Sosialisasi Generasi bersih sehat (Genbest) untuk mengkampanyekan informasi mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan stunting (pengkerdilan). Hal itu diungkapkan, Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial, Kementerian Kominfo Sardjono saat acara sosialisasi Forum Genbest, yang diikuti puluhan pelajar dan mahasiswa, Kamis (31/10) di Aula Hotel 21 Gisting. \"Diharapkan setelah mendapatkan informasi dan pengetahuan dari Genbest, para generasi muda dapat menjadi agen komunikasi dalam mensosialisasikan dan mengkomunikasikan mengenai pencegahan Stunting kepada teman sebaya mereka, keluarga, lingkungan dengan cara kreatif, baik melalui tatap muka maupun media sosial, \"ujarnya. Dilanjutkan, Sardjono bahwa ancaman stunting (pengkerdilan) terhadap generasi penerus bangsa sangatlah nyata. Namun masih banyak anggapan bahwa Stunting adalah permasalahan yang hanya menjadi perhatian orang tua saja, padahal Stunting memerlukan perhatian dari seluruh pihak termasuk generasi muda. \"Pencegahan Stunting harus mulai dilakukan sebelum pra nikah, dimulai sejak calon orang tua masih remaja. Ancaman stunting bisa dilawan dengan menjalani PHBS, \"katanya. Sementara, Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani melalui Kepala Diskominfo Tanggamus Sabaruddin, mengapresiasi atas diselenggarakannya Forum Sosialisasi GenBest dalam rangka penurunan Prevalansi Stunting tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Kementrian Kominfo RI. \"Karena itu ,saya juga harus memastikan informasi yang kita terima dari acara ini dapat tersampaikan di seluruh Tanggamus. Saya juga mengajak masyarakat untuk dapat melakukan 3P (Peduli,Pahami, dan Partisipasi) untuk membantu pengurangan Stunting, \"ujar Sabaruddin. Dilanjutkannya bahwa, stunting berdampak besar pada pertumbuhan anak, maka perlu ada gizi penanganan serius dengan memberikan asupan gizi pada ibu hamil dan balita serta menjaga lingkungan agar tetap bersih. \" Saya berharap, kiranya seluruh masyarakat Kabupaten Tanggamus berkomitmen untuk bersama-sama dalam mencegah stunting. Dan tahun 2020 mendatang semua penderita stunting harus terdeteksi sedini mungkin dan segera ditangani, karena ini menjadi prioritas utama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus,\"kata Sabaruddin. Masih kata Sabaruddin, bahwa dari 1000 desa lokus stunting pada 60 kabupaten se Indonesia,wilayah Kabupaten Tanggamus adalah salah satu lokusnya. Ada 10 lokus stunting di Tanggamus yang tersebar di 10 pekon ,dengan rincian Pekon Tampang Muda Kecamatan Pematang Sawa, Pekon Karang Brak kecamatan Pematang sawa, Pekon Sinar Galih Kecamatan Ulu Belu, Pekon Banjar Manis Kecamatan Gisting, Pekon Sinar Petir Kecamatan Bulok, Pekon Umbul Buah Kecamatan Kotaagung Timur , Pekon Rajabasa Kecamatan Bandarnegerisemuong (BNS) , Pekon Dadisari Kecamatan wonosobo, Pekon Wonosobo kecamatan Wonosobo, Pekon Pardasuka Kecamatan Kotaagung. \"Selanjutnya,kita targetkan kedepan untuk menurunkan prevalansi stunting di Tanggamus. Tidak hanya OPD Pemkab tapi seluruh masyarakat juga berperan untuk menurunkan Stunting, \"pungkasnya. (ral)

Sumber: