Target PAD dari Terminal dan Parkir Tembus Rp1,3 M
PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten Pringsewu terus berupaya untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini, salah satunya pada sektor retribusi terminal dan retribusi parkir. Kepala UPTD Pengelola Perhubungan Ridwan Ahafid mengatakan, bahwa dalam rangka menggenjot PAD Pringsewu pada 2020 ini, target untuk retribusi terminal dan retribusi parkir dinaikkan. Tahun lalu target retribusi terminal sekitar Rp420 juta dan terealisasi mencapai 97 persen, untuk tahun ini target yang dipatok sekitar Rp640 juta. \"Untuk retribusi parkir tahun lalu belum menjadi tanggung jawab kami. Baru tahun ini parkir menjadi tanggung jawab UPTD Pengelola Perhubungan dan target yang dipatok sekitar Rp665 juta,\" katanya kepada Radar Pringsewu saat ditemui di Terminal Gadingrejo, Senin (9/3). Untuk tercapainya target retribusi terminal yang ditentukan tahun ini, pihaknya meminta dinaikan tarif retribusi terminal yang sebelumnya Rp2.000 naik menjadi Rp3.000 dan sudah mensosialisasikan sejak Desember tahun lalu terkait kenaikan tarif tersebut kepada pengusaha-pengusaha angkutan, termasuk Organisaso Angkutan Darat (Organda). \"Tentu kami akan melakukan beragam terobosan untuk mengejar target pendapatan retribusi terminal, salah satunya kami akan meningkatkan pelayanan sebagai kompensasi dari kenaikan retribusi ini,\" jelas dia. Kemudian, untuk retribusi parkir, karena baru ditangani oleh UPTD Pengelola Perhubungan, sejauh ini baru sampai pengumpulan laporan administrasi dan akan ditindak lanjuti dengan turun langsung memantau ke lapangan. Tahun ini retribusi parkir belum mengalamai kenaikan, masih menggunakan tarif lama, untuk motor Rp1.000 dan mobil Rp2.000, tapi pada kenyataannya motor membayar tarif parkir sudah Rp2.000. \"Maka kami harap kenaikan target parkir dapat diimbangi dengan naiknya tarif parkir kendaraan. Dan juga kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target retribusi parkir, misalnya kami akan mengumpulkan para juru parkir untuk diberikan pembinaan dan meminta mereka mengefektifkan zona-zona pungutan,\" tandas Ridwan. (dms/rdo)
Sumber: