Gusmalia Harapkan Bantuan Bedah Rumah

Gusmalia Harapkan Bantuan Bedah Rumah

KOTAAGUNGTIMUR—Kondisi rumah Gusmalia (60) warga Pekon Umbul Buah, RT 01 sangat memprihatinkan. Pada bagian atap rumah yang ia tempati bersama anak serta menantunya tersebut jebol akibat kayu penyangga termakan usia. Dengan mata yang berkaca kaca, Gusmalia mengatakan bahwa atap rumah tersebut jebol sejak satu bulan yang lalu, berbagai upaya dilakukan untuk menutup sementara agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah, namun upaya tersebut sia-sia saja, seiring dengan bertambahnya waktu kondisi atap rumah berdinding papan tersebut semakin mengkhawatirkan, tentu hal ini membuat dirinya merasa cemas, mengkhawatirkan atap rumah tersebut ambruk dan menimpa anggota keluarganya. \"Sudah sebulan jebol seperti ini, kalau hujan teras depan dan juga kamar tempat tidur penuh dengan air, saya juga tidak berani lagi menempati bagian depannya takut ambruk, sudah dari beberapa waktu lalu saya numpang rumah milik kantor PDAM, sementara anak dan menantu saya masih disini tapi di bagian belakang, terpisah dengan rumah ini,\"kata Gusmalia didampingi Kepala Pekon Zudarwansyah, Minggu (3/5). Gusmalia mengharapkan, ia mendapat bantuan dari program pemerintah saat ini yakni bedah rumah, hal ini bukan tanpa alasan menurutnya beberapa kali ia menyampaikan usulan perbaikan akan tetapi hingga sampai saat ini belum juga terealisasi, tidak hanya sampai disitu bahkan rumah tersebut sempat digadang-gadang akan diperbaiki namun hingga sampai saat ini hal itu tidak terwujud. \"Jangan kan didata, di foto foto juga pernah rumah ini, bahkan dulu sempat buat rekening saya kira ada bantuan, namun tidak juga, bisa dimaklumi kalau saya dapat bantuan PKH, maupun BPNT, ini sama sekali bantuan dari pemerintah baik pusat, provinisi dan kabupaten saya tidak dapat,\"ujarnya. Sementara itu, Kepala Pekon Umbul Buah, Zudarwansyah. Mengatakan, bahwa beberapa kali pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk perbaikan rumah milik Gusmalia, terlebih rumah tersebut jaraknya berdekatan dengan kediamannya yang tentu saja tidak mungkin luput dari perhatiannya, akan tetapi hingga sampai saat ini belum terealisasi. \"Sudah beberapa kali kita ajukan proposal, tetapi belum ada realisasinya, hingga rumah ini jebol, hal semacam ini hendaknya perlu diperhatikan, terlebih ia tidak punya apa apa, dan tidak dapat pernah dapat bantuan apapun, baik itu PKH, maupun BPNT,\"terangnya. Ia menambahkan, pihak pekon juga dalam hal ini akan mengupayakan agar yang bersangkutan masuk dalam penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa. \"Akan kita upayakan agar beliau bisa masuk dalam daftar penerima, mudah-mudahan ini bisa diakomodir sehingga dapat membantu, terlebih dia belum sama sekali terima bantuan apapun dari pemerintah,\"jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Zulfadli mengatakan bahwa untuk program bedah rumah khususnya di dinas sosial diarahkan pada saat bakhti ABRI, hal ini karena program bedah rumah tersebut sifatnya gotong royong, sementara program bedah rumah yang lainya ialah kewenangan dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR). \"Tetapi tidak mengapa ajuan proposal itu juga disampaikan kepada kita, selain dari Dinas PUPR, jikapun nantinya ada bantuan kita sifatnya bantu barang, bukan berupa uang, sehingga juga diperlukan komitmen bersama apakah nanti akan dilakukan gotong royong, untuk perbaikan rumah tersebut,\"tandasnya. (iqb)

Sumber: