Inspektorat Bakal Panggil Pj Kakon Kaur Gading

Inspektorat Bakal Panggil Pj Kakon Kaur Gading

KOTAAGUNG—Inspektorat Kabupaten Tanggamus angkat bicara terkait pemberitaan Radar Tanggamus mengenai pekerjaan fisik dana desa (DD) di Pekon Kaur Gading Kecamatan Pematangsawa berupa jalan rabat beton yang belum lama selesai dibangun namun sudah rusak. Sekretaris Inspektorat Tanggamus Gustam Apriansyah mengatakan jika pihaknya terlebih dahulu mempelajari permasalahan tersebut dan untuk selanjutnya memanggil Pejabat (Pj) Kepala Pekon Kaur Gading untuk dimintai klarifikasinya. “Terkait pemberitaan Radar Tanggamus mengenai kualitas buruk pekerjaan di Pekon Kaurgading Kecamatan Pematangsawa maka Inspektorat akan mempelajari permasalahan tersebut dan akan memanggil Pj Kakon untuk mengklarifikasi berita tersebut,” ujar Gustam mewakili Inspektur Ernalia, Senin (18/5). Dilanjutkan Gustam, apabila nantinya hasil klarifikasi didapat bahwa benar sesuai dengan pemberitaan maka inspektorat akan menurunkan tim kepekon Kaur Gading untuk melakukan audit investigasi terhadap permasalahan tersebut. “Ya, kami akan turun untuk melakukan audit, namun lebih dahulu kami panggil Pj kakon yang bersangkutan,” ucapnya. Sementara Pj Kakon Kaur Gading Berli hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi, nomor teleponnya saat dihubungi masih dalam keadaan tidak aktif. Diberitakan sebelumnya, jika pembangunan infrastruktur jalan rabat beton di Pekon Kaur Gading Kecamatan Pematangsawa belum satu tahun sudah mulai mengalami kerusakan. Hal ini tentu membuat masyarakat setempat geram dan kecewa sebab pembangunan jalan yang bersumber dari dana desa (DD) tersebut salah satu tujuannya adalah memperlancar akses transportasi masyarakat. MZ salah satu warga Dusun Kaur Gading Induk Pekon Kaur Gading yang meminta namanya tidak ditulis terang mengaku jika jalan setapak yang rusak tersebut diruas jalan Way Lunik dan Jalan Way Buyuk baru selesai dibangun Februari-Maret 2020. \"Untuk Jalan setapak Way Lunik selesai dibangun akhir 2019, jadi baru hitungan bulan jalan sudah rusak, jadi jalan dengan kualitas bagus yang kami dambakan tidak terwujud, ini buat kami kecewa, \"ujarnya. Ungkapan kekecewaan juga diungkapkan MN, menurut dia, salah satu ruas jalan setapak yang baru selesai dibangun Maret 2020 juga sudah mengalami kerusakan.\" Kami masyarakat biasa berharap agar pemerintah pekon membangun dengan kualitas baik sehingga jalannya awet, \"ucapnya. Ditambahkan AZ yang juga warga Kaur Gading, bahwa pekerjaan infrastruktur fisik di Pekon Kaur Gading memang melibatkan masyarakat setempat, namun yang dia sayangkan adalah kualitas material yang terkesan asalan sehingga mempengaruhi kualitas pekerjaan. \"Kualitas pekerjaan buruk, ini karena komposisi material seperti semen, pasir dan batu tidak sesuai, kebanyakan pasirnya. Jadi wajar kalau bebarapa bulan jalan sudah ambrol, \"ujarnya Ia juga mengeluhkan tidak transparannya pihak pemerintah pekon dalam mengelola dana desa, hal ini karena tidak adanya banner pengumuman mengenai penggunanya dana desa seperti pekon lain. \" Jadi warga tidak tahu berapa nilai proyek fisik yang telah digelontorkan, begitu juga dengan dana untuk pemberdayaan masyarakat yang tidak terbuka, \"pungkasnya.(ral)

Sumber: