Tim Gabungan Temukan 3 Jasad Di Way Semaka

Tim Gabungan Temukan 3 Jasad Di Way Semaka

KOTAAGUNG—Setelah tiga hari melakukan pencarian, akhirnya tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Tanggamus  TNI, Polisi dan warga sekitar berhasil menemukan jasad Danang, kemarin (14/11), sekitar Pukul 08.30 WIB. Menariknya saat mencari jasad Danang tim lebih dahulu mendapatkan jasad lain yang juga merupakan korban jembatan gantung. Sebelum jasad Danang ditemukan, tim gabungan terlebih dahulu menemukan sesosok jasad laki-laki yang lokasinya tidak jauh dari tempat ditemukannya jasad Danang, yakni di muara Way Semaka. \"Kira-kira jaraknya hanya 20 meter dari jasad Danang, \" kata Heri, salah satu anggota Tim Rescuer Basarnas, kemarin (14/11), saat ditemui di RSUD Kotaagung. Mengetahui adanya jasad lain selain Danang, lanjut dia, tim gabungan kembali menyisir aliran sungai Way Semaka untuk memastikan apakah masih ada jasad lain atau tidak. Namun saat melakukan penyisiran di sungai Way Semaka, tepatnya di Pekon Tugurejo sekitar Pukul 09.30, tim gabungan kembali menemukan sesosok jasad yang juga berjenis kelamin laki-laki. \"Total ada tiga jasad yang kita temukan. Kemudian, ketiga jasad tersebut langsung dibawa ke RSUD Kotaagung, \" terangnya. Dua jasad selain Danang yang ditemukan oleh tim gabungan tersebut belakangan ini diketahui bernama Adi Setiawan (17) dan Anton Saputra (21). Keduanya merupakan warga Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka. Diduga, sebelum Danang tercebur, Adi dan Anton terlebih dahulu tercebur kesungai yakni sekitar Pukul 23.30 WIB, lantaran lantai Jembatan Gantung Banjarnegara yang dilewatinya patah. Hal itu seperti yang diungkapkan Julianto, yang merupakan ayah korban. Menurutnya, pihak keluarga sebelumnya sudah curiga lantaran sudah larut malam Anton tidak kunjung pulang.\"Anton itu main dari sore, bilangnya mau beli bakso dulu di Karanganyar, udah itu ke Kalisari tempat temannya. Setelah itu, sekitar Pukul 23.00 Wib dia pamit kepada temannya dan pulang lewat jembatan gantung ini. Tapi kok nggak sampe-sampe rumah, ditelponin juga nomornya nggak aktif-aktif,\" kata Julianto. Setelah dua hari menghilang, lanjut dia, pihak keluarga langsung melapor ke pihak kepolisian.\"Tadi ada yang bilang kalau tim gabungan berhasil menemukan jasad korban yang tenggelam di Way Semaka, setelah saya cek di Ruang Jenazah ternyata benar itu adalah jasad Anton anak saya. Ya allah, \" ucapnya lirih. Sementara itu, Apri yang merupakan kakak sepupu Danang mengaku sudah ikhlas. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada tim gabungan karena sudah bisa menemukan jasad adiknya. \"Saya sudah ikhlas. Dan kepada Basarnas, BPBD, TNI dan Polisi saya ucapkan terimakasih karena sudah membantu mencarikan jasad adik saya, \" ungkapnya.   Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Romas Yadi, mengatakan bahwa jembatan gantung tersebut akan diperbaiki dengan menggunakan dana tanggap darurat. Sebab tidak hanya bagian lantai jembatan saja yang rapuh tapi melainkan seling dan beberapa besi juga rapuh termakan usia. “ Sebelum dibangun ulang ditahun depan, tahun ini kita upayakan dulu perbaikannya, kita berkoordinasi dengan Dinas PUPR sebab untuk hal teknis mereka lebih paham,” ujar Romas. Romas juga mengatakan bahwa, jembatan gantung yang telah diperbaiki secara swadaya tersebut masih bisa dilalui, namun dengan syarat beban tidak begitu berat.” Ya masih bisa dilalui, tapi tidak direkomendasikan untuk kendaraan banyak, misal jangan lima motor melintas, satu-satu saja yang melintas,” ujar dia. Untuk diketahui, Minggu dini hari (12/11) sekitar pukul 03.00 WIB dua orang tercebur ke sungai Way Semaka beserta sepeda motor yang dikendarai akibat terjatuh dari jembatan Gantung Banjarnegara. Satu korban berhasil selamat dan satu korban beserta sepeda motor hanyut terbawa derasnya arus Way Semaka. Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, melalui Kapolsek Wonosobo Iptu Andre Try Putra, mengungkapkan jika korban Danang merupakan pelajar yang beralamat di Pekon Sedayu Kecamatan Semaka Tanggamus Kronologis kejadian, lanjut kapolsek, korban bersama M. Ridho Febrian warga Pekon Banjar Negoro, Reza, Yoga, Aldi Saputra warga Sedayu, Bayu alamat Sukaraja dan Rapi warga Banjar Negoro melintasi jembatan dengan menggunakan  empat sepeda motor. “Danang berboncengan bersama M. Ridho Pebrian (15) mengendarai sepeda motor honda beat warna putih. Karena lampu utama sepeda motor  korban dalam kondisi mati sehingga melintas lebih dulu,  sementara tiga motor berada dibelakang korban untuk memberikan penerangan rekan-rekan dari belakang”, kata Iptu Andre. Karena saat itu cuaca gelap, terus kapolsek,  sehingga korban Danang tidak melihat jika ada bagian lantai jembatan dari kayu yang ambrol sekitar 3 meter. “Keduanya terjebur ke sungai Semaka bersama kendarannya. Beruntung M. Ridho bisa menepi ke pinggir sedangkan Danang terbawa arus sungai dan rekan-rekan korban meminta tolong warga sekitar. Saat ini polisi bersama warga sekitar telah melakukan upaya pencarian korban terbawa arus, mohon doanya semua agar segera diketemukan, “harap kapolsek. Sementara itu korban selamat M. Ridho Pebrian , menceritakan saat terperosok dia sempat menarik tangan Danang tetapi terlepas.“Saat menepi tangan Danang sudah saya pegang dan tarik ke tepi, namun sayang pegangan terlepas dari tangan saya”, ucap M.Ridho. (uji)

Sumber: