Program Bedah Rumah Tetap Berjalan

Program Bedah Rumah Tetap Berjalan

KOTAAGUNG--Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan program bedah rumah pada tahun ini tetap berjalan. Baik melalui bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang bersumber dari pusat, APBD kabupaten, serta dana alokasi khusus (DAK). Kepala Dinas PUPR Tanggamus, Riswanda Djunaidi melalui Kabid Perumahan dan Pemukiman Dinas PUPR Ari Yudha, mengatakan, program bedah rumah sebagian besar telah berjalan dan telah direalisasikan seperti program BSPS misalnya yang data penerimanya telah ditentukan oleh pusat, sementara yang bersumber dari DAK dikeluarkan berdasarkan surat keputusan (SK) kumuh dari Badan Perencanaan, Penelitian Pengembangan (Bappelitbang) yang pekonnya telah ditentukan seperti pekon di Kecamatan Talang Padang, Gisting serta Kelurahan di Kecamatan Kotaagung \"Nah, program lainnya yakni dari APBD inilah yang diperuntukan meng-cover semua usulan yang masuk kekita, termasuk usulan bedah rumah yang ada di Pekon Umbul Buah, Pekon Kerta Kotaagung Timur dan Pekon Banjarmasin Kotaagung Barat. Tahapanya saat ini tengah dalam proses administrasi, mudah -mudahan dalam waktu dekat ini bisa terealisasi,\"kata Yudha, Rabu (8/7). Ia menerangkan, jumlah bantuan program bedah rumah tahun ini yakni 300 rumah dari program BSPS, lalu 122 rumah dari APBD dan DAK 55 rumah. Adapun bantuan yang bersumber dari DAK sendiri baru dicanangkan pada tahun ini, sementara BSPS dan APBD telah bergulir dari tahun lalu. Kemudian besaran bantuan bedah rumah baik BSPS, DAK, maupun APBD senilai Rp 17.500.000 sehingga diperlukan swadaya dari yang bersangkutan, dari jumlah tersebut Rp 2.500.000 diperuntukkan bagi ongkos tukang, selebihnya swadaya, sehingga besaran bantuan untuk material Rp 15.000.000,. \"Program ini untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, jadi bantuan yang disalurkan melengkapi yang sudah ada, artinya yang bersangkutan sudah ada semen, genteng atau material bangunan lainnya, karena kalau dari bantuan itu saja tentu tidak akan mencukupi,\" jelas Yudha. Yudha menambahkan, bahwa sejatinya anggaran dana desa (DD) juga sangat diharapkan untuk membantu masyarakat miskin sehingga bisa menempati rumah layak huni. Dari DD bisa berupa bantuan material atau uang kemudian ditambah dengan stimulan bantuan dari bedah rumah dari pemerintah.(iqb)

Sumber: