Puluhan Hektar Sawah di Tulungasahan Tertimbun Material Banjir
Petani Tak Bisa Tanam Padi SEMAKA - Petani di Pekon Tulungasahan, Kecamatan Semaka, meradang. Pasalnya, mereka tidak bisa menanam padi lantaran areal persawahan masih tertimbun material banjir. Parti seorang warga setempat menjelaskan, pada April lalu terjadi banjir bandang di sungai Way Semaka dan menyebabkan tanggul sungai di Pekon Tulungasahan jebol. Lantas air sungai masuk ke areal persawahan yang ada disebelah tanggul serta pemukiman warga. \"Waktu banjir kemaren tanggulnya jebol, jadi air sungainya muter di sawah. Saat banjir surut sawahnya sudah ketutup pasir sama tumpukan kayu. Jadi sekarang sudah nggak bisa nyawah lagi,\" terangnya, kemarin. Parti menuturkan sedikitnya ada 40 hektare areal persawahan di Pekon Tulungasahan yang tidak bisa difungsikan. Ironisnya, sebagian areal persawahan tersebut kini sudah habis jadi aliran sungai. \"Sekarang sebagian sawah sudah habis jadi aliran sungai,\" kata Parti. Sementara itu, Pj Kepala Pekon Tulungasahan Hasan Basri membenarkan areal persawahan di pekon yang ia pimpin kini sudah tidak bisa difungsikan lagi karena tertutup material banjir. \"Iya, memang benar, sekarang petani sudah nggak bisa nyawah lagi,\" kata Hasan. Hasan menambahkan, selain tertimbun material banjir, petani juga tidak bisa menanam padi karena saluran irigasinya juga jebol akibat diterjang banjir. \"Bukan cuma irigasi yang jebol. Jalan usaha tani yang sudah ditalud juga jebol dihantam banjir,\" ungkapnya. Ia berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus dapat segera melakukan tanggap darurat di Sungai Way Semaka Pekon Tulungasahan. Sebab, saat ini di sungai tersebut sudah tidak ada tanggul sehingga membuat warga khawatir. \"Kami berharap pemerintah daerah segera melakukan langkah tanggap darurat serta mengupayakan pembangunan bronjong. Karena bronjong di sungai ini sudah jebol semua, jadi petani juga nggak bisa nyawah, karena kalau hujan sebentar saja air sungai sudah masuk ke sawah dan pemukiman warga,\" harapnya. (uji)
Sumber: