Pilkakon Belum Jelas, Calon Kakon Bakal Lakukan Aksi
KOTAAGUNG--Belum adanya kejelasan mengenai kapan pemilihan kepala pekon (Pilkakon) serentak membuat para calon gusar. Untuk mempertanyakan itu, para calon Kakon akan melakukan aksi damai pada 13 Agustus mendatang di Kantor Bupati Tanggamus. Informasi tersebut disampaikan Ketua DPC Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tanggamus, Munzairi. Menurut Munzairi aksi damai nanti merupakan bentuk aspirasi dari seluruh calon kakon yang ada di 220 pekon. \"Kemarin kami menggelar rapat guna membahas Pilkakon serentak 2020 yang belum ada kejelasan sampai sekarang. Berdasarkan aspirasi dari kawan kawan calon bahwa tanggal 13 nanti mau aksi damai dikantor bupati, satu calon membawa massa kurang lebih 10 orang,\"ujar Munzairi melalui sambungan telepon. Menurut Munzairi bahwa aksi dilakukan semata mata untuk mendapat kejelasan mengenai kapan Pilkakon digelar, sebab selama ini pemerintah hanya meminta menunggu adanya surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). \"Calon ini sudah lama menunggu, pihak Pemkab setiap ditanya selalu bilang menunggu surat edaran dari Mendagri yang sampai sekarang belum juga surat edaran tersebut diterima,\"kata dia. Selain itu, lanjut Munzairi dasar agar pelaksanaan Pikakon segera digelar yakni adanya pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.\"Apabila dasarnya surat Mendagri, mengapa bisa terlaksana pemilihan kepala desa serentak di Belitung Timur pada 20 Juli lalu, padahal kalau melihat kondisi sama saja dengan Tanggamus yakni sama sama berada di Zona Kuning,kok mereka bisa kita nggak,\" ucapnya. Dilanjutkan Munzairi bahwa dirinya juga sudah bertanya langsung kepada dinas PMS nya Belitung Timur mengenai dasar digelarnya pemilihan kepala desa serentak di kabupaten itu.\"Mereka melaksanakan dasarnya adalah keputusan bupati kalau ke Kemendagri sifatnya hanya pemberitahuan saja,\"kata dia. Sementara Kasat Intelkam Polres Tanggamus AKP Samsuri mengaku belum menerima surat resmi dari Apdesi maupun dari calon kepala pekon.\" Suratnya kita belum terima begitu juga pihak yang akan melaksanakan aksi juga belum kepolres,\" ujar Samsuri.(zep/ral)
Sumber: