Perbaikan Tanggul di Sinarbangun Belum Bisa Dipastikan

Perbaikan Tanggul di Sinarbangun Belum Bisa Dipastikan

BANDARNEGERISEMUONG - Warga yang tinggal di Pekon Sinarbangun, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, resah. Pasalnya, hingga kini Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung belum memperbaiki kerusakan tanggul sungai Way Semaka di pekon setempat. \"Jalan yang disamping tanggul juga sudah nyaris putus karena diterjang banjir pada Juni lalu, tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki Pemerintah. Jadi kami khawatir, karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk menuju Pekon Sinarbangun. Jika jalan ini putus maka warga akan terisolir,\" kata Subandi, warga setempat, belum lama ini. Menurutnya, warga di pekon setempat pada pekan lalu sudah bergotong-royong berupaya menanggulangi secara darurat agar jalan tersebut tidak putus yakni dengan menyangga tebing jalan menggunakan batang kayu kelapa. \" Kita sudah gotong-royong. Tinggal nunggu bantuan dari Pemerintah. Dan kami berharap Pemerintah segera memperbaiki kerusakan tanggul serta jalan ini,\" ungkapnya. Sementara itu, Anggota DPRD Tanggamus Baharen juga mendesak agar Pemerintah Kabupaten Tanggamus segera memperbaiki kerusakan tanggul di pekon tersebut. \"Kita sudah sampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus. Kita minta agar tanggul dan jalan itu segera diperbaiki, karena kondisinya sudah sangat urgent,\" tegas Baharen. Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyurin mengakui jika kondisi tanggul Way Semaka di Pekon Sinarbangun memang sudah darurat dan harus segera diperbaiki. Perbaikan tanggul tersebut, lanjut dia, saat ini sedang diupayakan Pemerintah Daerah. \"Kondisi tanggul sungai di Sinarbangun memang sangat memprihatinkan, karena sudah mengikis badan jalan. Kami juga sudah lakukan musyawarah dan minta bantu ke PT. TEP, karena secara tidak langsung ada dampak dari kegiatan PT. TEP di hulu Sungai Way Semaka. Tapi sayangnya sampai sekarang belum ada jawaban dari PT. TEP, jadi masih kita tunggu, \" katanya, kemarin (25/8). Menurutnya, tanggul sungai di Pekon Sinarbangun harus di bangun bronjong atau cor tanggul supaya saat dihantam banjir badan jalan tidak ambles lagi. \"Harusnya dibronjong atau di cor, \" ujar Mansyurin. Saat ditanya apakah pembangunan bronjong atau pengecoran tanggul tersebut bisa dilakukan oleh BPBD Kabupaten Tanggamus, Mansyurin menjelaskan, sebenarnya BPBD melalui bidang rehab rekonstruksi bisa membangun bronjong atau cor tanggul. Namun sayangnya saat ini kondisi keuangan tidak memungkinkan akibat Covid-19. \"Jadi kita masih tunggu jawaban dari PT. TEP dulu,\" pungkasnya. (uji)

Sumber: