Pembangunan di Pematangsawa Masih Minim

Pembangunan di Pematangsawa Masih Minim

PEMATANGSAWA- Puluhan pekon di Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, masih minim pembangunan. Terutama akses jalan penghubung antar pekon yang sulit dijangkau. Pekon tersebut yakni, Pekon Pesanguan, Teluk Berak, Karang Berang, Way Asahan, Kaurgading, Tirom, Martanda, Tampang Tua dan Tampang Muda. Kondisi kesembilan pekon tersebut sangat memperhatinkan. Parahnya, akses jalan masuk pekon sangatlah sulit, karena nyaris tidak tersentuh pembangunan. “Anggaran dari dana desa yang diterima sembilan pekon ini belum menyelesaikan persolan utama, yaitu akses jalan tembus menuju sembilan pekon itu belum ada, hanya setapak, jalan tanah,\" kata Ijul warga Pekon Tampang Tuha. Untuk menjangkau sembilan pekon tersebut harus memerlukan waktu yang lama, bahkan jalannya nyaris tidak bisa dilewati ketika musim hujan. “Harapan kami, impian kami kepada pemimpin kami hanya satu, tolong bangun jalan tembus ke desa kami,\" harap Rahmat,\" warga Pekon Tampang Muda. Menurut Rahmat, selama puluhan tahun yang warga impikan yakni pembangunan jalan tembus dari Waynipah ke Pekon Tampang Tua. Sekitar dua tahun lalu pernah dibuka jalan dari Waynipah ke Dusun Pedamaran oleh TNI. Tetapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali.\"Meski sudah ada badan jalannya tapi belum dibangun,\"ujarnya. Ia melanjutkan, dari informasi yang diperoleh dari salah seorang anggota DPRD Tanggamus. Lanjut Marwan warga lainnya, secara Otomatis angkutan barang dan jasa bagi masyarakat sekitar, menggunakan kapal laut dengan waktu tempuh 2 sampai 4 jam. Dengan ongkos Rp30 ribu/orang dan Rp500 per kilogram untuk barang. ‘’Modal angkutan utama kami ya melalui laut, kalau lautnya pasang (gelombang tinggi) perjalanan bisa enam jam. Belum lagi hasil bumi kami rusak kesiram air laut, ‘’ ujarnya. Warga berharap Pemkab Tanggamus kembali memprioritaskan pembangunan jalan diwilayah Pematangsawa, guna peningkatan kehidupan masyarakat lebih baik lagi. “Terus terang wilayah kami ini kaya dengan hasil bumi dan ikan. Tetapi karena tidak ada jalan, warga kami tetap miskin. Padahal kontribusi warga dikecamatan terutama bidang pertanian cukup banyak. Tapi sayang pemerintah seolah tutup mata,\"pungkasnya.(zep)

Sumber: