Ngantor di Sumberejo, Bupati Soroti Pertanian Hingga Izin Usaha
SUMBEREJO--Sektor Pertanian dan pembuatan surat izin usaha menjadi perhatian serius Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani. Hal ini disampaikannya saat berkantor di Kecamatan Sumberejo, Selasa (13/10). Sebelum bertatap muka dengan para perangkat pekon se-Kecamatan Sumberejo dan juga unsur pimpinan kecamatan setempat, bupati menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan kelompok wanita tani (KWT) dan penyuluh pertanian di balai penyuluh pertanian.Disini bupati menyerap aspirasi serta masukan yang kemudian nantinya akan dibahas dan disampaikan dengan jajaran legislatif dengan tujuan memajukan sektor pertanian di Tanggamus, \"Kedepan saya menginginkan agar pertanian di Tanggamus ini tambah maju dan lebih baik lagi serta dikenal kabupaten lain, seperti budidaya ikan lele, UMKM.Pada bidang pertanian juga harapan saya dapat menambah pendapatan. Saya juga menginginkan Sumberejo dapat menjadi sentra bawang merah dan tahun ini saya akan berusaha membangun akses jalan menuju usaha tani demi meningkatkan kesejahteraan petani,\"ujar Dewi Handajani. Setelah berdialog dengan KWT dan penyuluh pertanian, bupati lalu meninjau Pelayanan Perizinan Usaha Sistem Informasi Komputerisasi Perizinan (RATU SIKOP). Program dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk mendukung program online single submission (OSS) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat. \"Nantinya dilakukan juga sistem jemput bola kepekon dan masyarakat dengan tujuan sosialisasi sekaligus mendata rumah penduduk dan pelaku usaha, kemudian data tersebut nanti kita himpun untuk pengumpulan data- data selanjutnya. Ini juga merupakan bentuk kepedulian Pemkab Tanggamus, guna mempermudah layanan kepada masyarakat,\"kata bunda Dewi. Usai mengunjungi balai pertanian dan juga layanan perizinan, rombongan bupati kemudian melanjutkan kegiatan berkantor di Kecamatan Sumberejo. Hal ini dilakukan bupati serupa dengan kunjungan di kecamatan lain, yakni untuk melihat, menyerap masukan dan juga kritik membangun serta aspirasi dari kecamatan, pekon maupun lainnya. \"Disini ada beberapa hal yang saya sampaikan, yang tujuannya untuk menjaga, kondusifitas wilayah dan juga menjamin Infrastruktur pembangunan, pelayanan, kesehatan, pendidikan dan Tata kelola Pemerintahan yang ada di Kecamatan Sumberejo ini agar tetap berjalan dengan baik,\"terang bupati. Dalam kesempatan tersebut juga, Orang Nomor satu di jajaran Pemkab Tanggamus ini, kembali menegaskan bahwa, Pemkab Tanggamus akan tetap berupaya agar Pilkakon digelar pada tahun 2020. Namun dalam hal ini menurutnya ada aturan pusat yang harus dipatuhi oleh pemkab yang jika itu diabaikan tentu ada sanksi dari pemerintah pusat. Maka dari itu, Pemkab sudah berkirim surat ke Mendagri untuk menanyakan secara tertulis tentang kepastian perhelatan pesta demokrasi ditingkat pekon tersebut. \"Saya harapkan peran dari Pj. Kepala pekon untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, maupun kepada para calon kepala pekon, sehingga apa yang menjadi tujuan kita bersama dapat tercapai, sekali lagi kami menginginkan tahap pilkakon ini dilangsungkan, tetapi tetap atas izin dari pemerintah pusat,\"tegas bupati. Lalu terkait masalah Covid- 19 di Tanggamus yang sekian hari bertambah, bupati meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. \"Berikan sanksi apabila ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan, terapkan selalu 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,\"tandasnya. Dalam berkantor di Kecamatan Sumberejo tersebut bupati didampingi Sekdakab Hamid H. Lubis, Kepala Dinas Pendidikan Aswien Dasmi, Kepala Disdukcapil Maradona, Kepala DPMPTSP Supardi Sarkawi, Kepala Dinas PUPR Riswanda, Kabag Tapem Syarif Zulkarnain dan Camat Sumberejo Pardi.(iqb)
Sumber: