Minimalisir Konflik Sosial dari Program Keserasian
PRINGSEWU - Bupati Pringsewu berharap adanya Program Keserasian Sosial yang bersumber dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial RI tahun 2020 ini bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik sosial yang mungkin saja terjadi antar unsur pranata sosial dan keagamaan di masyarakat. \"Semoga masyarakat juga bisa memelihara kondisi damai dalam masyarakat dan mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai, meredam potensi konflik dan membangun sistem peringatan dini konflik sosial melalui Forum Keserasian Sosial, \" Ungkap Asisten II Ekbang Sektakab Pringsewu, Jhondrawardi, SE.MM, dalam membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu pada acara Sarasehan Sosial ke II tahun 2020 di Balai Pekon Sukoharjo I Kecamatan Sukoharjo, Kamis (15/10/20). Kegiatan Sarasehan Sosial ke - II dalam rangka memenuhi Juknis Program Keserasian Sosial dari Direktorat PSKBS Kementerian Sosial RI tahun 2020 dengan mengangkat tema \" Menjaga dan Merawat Ke Bhinekaan Bangsa Indonesia dalam Bingkai NKRI menghadirkan nara sumber dari Sigit Prihantoro Pengurus Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia PSMTI Pringsewu, M Daryanto Ketua GP Ansor Pringsewu, Hendri Anoko Ketua PERADAH Indonesia Pringsewu. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu,S.Sos,Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pringsewu Fraksi Golkar Sagang Nainggolan, Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir,SH. Selain itu juga acara dilanjutkan dengan mengunjungi serta meresmikan hasil kegiatan fisik Forum Keserasian Sosial (KS) ditandai dengan Pemotongan Pita, hasil kegiatan fisik berupa Tugu KS dan Rabat Beton sepanjang 139 meter dan Swadaya Masyarakat 129 Meter yang berlokasi di Rw 01 RT 01 dan RT 02 pekon Sukoharjo. (Mul)
Sumber: