Lima Titik Jalinbar di Gistingbawah Tergenang
GISTING - Jalan lintas barat (jalimbar) ruas Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting kembali tergenang air saat hujan deras mengguyur kawasan itu, Senin sore (5/3). Air yang menggenangi jalan tersebut berasal dari luapan drainase dibeberapa titik. Berdasarkan pantauan, genangan terparah terletak pada perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas. Di titik ini sebelumnya sudah terjadi genangan dan longsor pada bahu jalan. Meski kini telah ditimbun namun hal ini tidak menyelesaikan permasalahan air yang memenuhi kubangan di sisi jalan sebelah kiri dari Kota Agung. \"Dari zaman Belanda sampai sekarang tidak ada perawatan akhirnya gorong-gorong di bawah tersumbat. Inginnya dibuat jembatan jadi air bisa mengalir,\" kata Hadiyanto, warga Pekon Gisting Bawah, Senin (5/3). Ia mengaku, apabila tidak dibangun jembatan maka sampai kapan pun setiap hujan, air akan terus meluap ke jalan. Sebab di bagian atas ada aliran air dari gunung dan volumenya meningkat saat hujan. \"Ini sudah diketahui oleh Dinas PUPR Provinsi Lampung waktu perbaikan bahu jalan, tapi belum ada tindakan. Inginnya dibuat jembatan,\" kata Hadiyanto. Akibat kondisi itu maka laju kendaraan tersendat, bahkan sepeda motor banyak yang terhenti karena mesinnya mati atau nyaris jatuh karena arus air cukup kuat. Genangan air juga terjadi di tiga titik lainnya, yakni di jalinbar ruas Dusun Kembang Kantil akibat drainase sempit. Lalu di depan Gereja Santo Pius IX karena ada pertemuan saluran air dari sebelah utara dan ada gorong-gorong yang tersumbat. Lalu di sekitar depan Pasar Gisting dengan panjang sekitar 300 meter akibat trotoar tersumbat. Sekretaris Dinas Perhubungan Suroyo yang turun ke lokasi mengaku, masalah di ruas ini sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU, namun belum ada jawaban. \"Masalah ini sudah dilaporkan tapi belum ada tindaklanjut, kami sebagai pihak daerah hanya bisa melaporkan sebab ini jalan negara,\" ujarnya. Sebelumnya, Kepala Pekon Gisting Bawah Sapari pada Selasa (20/2) lalu mengatakan, gorong-gorong yang berada di bawah badan Jalinbar rusak dan mampet. Lantaran tertutup material longsor. Titik longsor yang terjadi saat itu hingga kini, masih belum diperbaiki. Akibatnya setiap hujan deras mengguyur Gisting, luapan air itu pasti terjadi. ”Hari ini di Gisting hujan deras. Kemarin juga (hujan deras). Akibatnya air pasti meluap ke jalan raya, karena gorong-gorongnya mampet. Tertutup materal longsor yang terjadi Februari lalu. Ditambah lagi, arus air berkecepatan tinggi itu mengalir memintas ruas Jalinbar Tikungan Sempulur. Jadi bahaya kalau ada pengendara yang melintas saat banjir begini,” singkat Sapari.(ayp/ral)
Sumber: