Nuzul Dukung Penambahan Armada Damkar
KOTAAGUNG- Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus, Nuzul Irsan mendukung jika satu kecamatan memiliki satu armada pemadam kebakaran (Damkar). Hal itu lantaran jarak antara satu kecamatan dengan kecamatan lain cukup jauh. Saat ini jumlah Armada Damkar yang dimiliki Pemkab Tanggamus baru lima unit, dua unit baru sementara tiga unit lainnya merupakan armada lama,bahkan ada armada yang umurnya hampir sama dengan usia Kabupaten Tanggamus saat ini. Dari lima unit itu, keberadaannya menyebar, satu di Pos Talangpadang untuk memback-up Talangpadang,Gunung Alip, Gisting dan Sumberejo, satu Damkar di Pos Pulaupanggung untuk memback up Kecamatan Pulaupanggung, Air Naningan dan Ulubelu, Satu armada di Pos Semaka untuk memback up Kecamatan Semaka, Wobosobo dan Bandarnegeri Semuong dan dua Armada standbye di Pos Kotaagung. \"Kalau bisa satu kecamatan satu armada Damkar, sebab jarak setiap kecamatan dari pusat Kota, Kotaagung cukup jauh bila terjadi kebakaran,\"katanya, kemarin. Minimnya armada Damkar yang dimiliki Pemkab Tanggamus, tutur Politisi PKB ini. sering kali membuat kesal warga ketika rumah mereka mengalami musibah kebakaran. Pasalnya, kehadiran armada Damkar dinilai mubazir.\"Percuma saja mobil Damkar datang kalau api sudah padam, makanya sering masyarakat marah,\" sebut pria yang akrab disapa odo ini. Nuzul mengatakan, usulan pembelian armada Damkar sebenarnya sudah dan itu baru terealisasi dua unit.\"Ya tahun 2019 lalu ada penambahan 2 unit Damkar. Kita tetap mengupayakan ada penambahan lagi,\"terangnya. Sementara ,Zainul, salah satu warga Kecamatan Semaka, berharap kepada Pemerintah daerah Tanggamus untuk segera menambah armada Damkar. Ia mengatakan, Kecamatan Semaka merupakan salah satu wilayah yang kerap menjadi sasaran si jago merah. Bahkan belum lama ini, terjadi tiga kali musibah kebakaran dengan hitungan bulan.\"Yang jelas totalnya sudah 6 rumah dilalap sijago merah untuk dua titik,\" katanya. Jika Kecamatan Semaka telah memiliki satu unit armada Damkar, dirinya percaya musibah kebakaran tidak akan merugikan pemilik rumah dalam jumlah besar. Apalagi bila api dengan cepat dapat dipadamkan petugas Damkar.\"Kalau yang terjadi sekarang ini kan berbeda, semua isi beserta rumah tidak bisa diselamatkan, karena armada Damkar berada di Kota Tanggamus, sedangkan untuk ke wilayah Semaka harus memakan waktu satu jam,\" tutupnya. (Zep)
Sumber: