Bunda Dewi Kunjungi Korban Banjir di Bulok

Bunda Dewi Kunjungi Korban Banjir di Bulok

BULOK-Intensitas hujan tinggi mengakibatkan sungai Way Bulok meluap. Akibatnya pemukiman penduduk di dua pekon Kecamatan Bulok, yakni Pekon Banjarmasin dan Sukamara sempat terendam banjir disertai lumpur, sekitar pukul 19.00 wib Selasa (5/1). Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Ediyan M. Thoha, Anggota DPRD Tanggamus Edi Yalismi pada Rabu siang (6/1) meninjau dua pekon terdampak banjir. Usai melihat kondisi rumah warga yang terdampak banjir dan sungai Way Bulok. Bupati menyampaikan bahwa saat ini pemkab melalui OPD terkait sudah siap siaga,hal itu karena hingga Rabu sore hujan masih mengguyur wilayah Kecamatan Bulok dan sekitarnya. \"Berdasarkan pantauan di lapangan ada beberapa rumah yang terdampak banjir kondisinya sangat memperihatinkan. Terkait dengan kondisi rumah yang memprihatinkan tersebut, nantinya akan kita lakukan bedah rumah, saat ini sedang disurvei, yang terlihat tadi ada sembilan rumah yang kondisinya rusak,\",kata Dewi Handajani. Selain pemukiman penduduk, lahan pesawahan warga yang terdampak juga menurut Bunda Dewi akan diinventarisir, lahan pesawahan yang baru ditanam sekitar tujuh hari tersebut nantinya akan dilihat setelah air yang menggenangi lahan surut, jika memang bantuan bibit diperlukan maka Pemkab dalam hal ini akan membantu. Kemudian langkah selanjutnya yakni melakukan normalisasi sungai Way Bulok sebab mengalami Sedimentasi \"Insyaallah nanti malam alat berat untuk normalisasi sudah datang, sehingga besok pagi akan segera dilakukan normalisasi, kita berharap ini segera dapat teratasi, dan masyarakat yang terdampak bencana diberikan kekuatan dan kesabaran, kami dari Pemkab Tanggamus terus berupaya untuk memberikan bantuan-bantuan, seperti beras dan makan siap saji, kita semua berkoordinasi baik dari Pemkab, DPRD, OPD dan juga Uspika, sehingga saya inginkan masyarakat tidak sendirian menghadapi musibah ini,\"ujar bupati. Dalam kesempatan tersebut juga Bunda Dewi mengimbau agar masyarakat, pada saat mendirikan rumah tidak berada dalam radius yang dekat dengan bantaran sungai. Hal tersebut dikarenakan rumah dibantaran sungai menurutnya memiliki resiko tinggi terlebih pada saat musim penghujan seperti saat ini, terlebih daripada itu lanjutnya kesiapsiagaan juga penting dilakukan menyikapi intensitas hujan masih tinggi. \"Ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk di pekon Sukamara dan Banjarmasin ini sekitar 50-100 centimeter, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, pada saat tadi malam juga airnya telah surut, namun tetap kita pantau, berbagai upaya juga kita lakukan, seperti penyedotan dan besok normalisasi akan dilakukan, ada dua posko kesehatan yang kita dirikan,\"terangnya. Sementara itu, dibagian lain, banjir juga menggenangi empat pekon di Kecamatan Cukuhbalak, sekitar pukul 19.30 Selasa (6/1). Kasi Kedaruratan Budiman mendampingi Kepala Pelaksana BPBD Ediyan M. Thoha menerangkan, empat pekon tersebut yakni Pekon Tanjung Jati, Pekon Tanjung raja, pekon Sukaraja dan Pekon Gedung. \"Berdasarkan data sementara, ada 11 rumah terdampak banjir di Pekon Tanjung Jati, lalu empat rumah di Pekon Sukaraja, sementara untuk dua pekon masih kita data sehingga belum bisa dipastikan berapa rumah yang terdampak, ketinggian air mencapai 50-150 centimeter, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,\"tandasnya. (iqb/Rdo)

Sumber: