Penyakit Serang Gurame !

Penyakit Serang Gurame !

PRINGSEWU - Petani pembudidaya ikan di kabupaten Pringsewu keluhkan banyak ikan yang terkena penyakit hingga menyebabkan banyak kematian pada benih ikan gurame. Hal ini seperti di alami Bambang petani pembudidaya ikan di pekon Patoman kecamatan Pagelaran yang menebar benih gurame sekitar 1550 ekor banyak yang mati terkena virus hanya tinggal sekitar 600 ekor. \"Saya menebar benih ikan gurame sekitar 1550 ekor dengan terkena penyakit grepes Sirip pada luka-luka hingga banyak yang mati tinggal 600 ekor. Bahkan sudah kami pindahan ke kolam lain masih juga ada yang mati dengan ciri-ciri sirip luka dan mata ikan yang keluar, \"keluh Bambang kepada Radar Tanggamus, Senin (11/1/21). Ia berharap kepada Pemkab Pringsewu melalui Dinas Perikanan agar dapat membantu mengatasi solusi yang dialami para petani pembudidaya ikan di kecamatan Pagelaran. \" Pada prinsipnya kami selaku petani agar ada solusi untuk mengatasi penyebab kematiannya. Kami juga sudah berusaha dengan obat-obatan baik secara alamiah tetapi belum juga ada solusinya, \"harapan Bambang. Sementara menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Perikanan kabupaten Pringsewu, I Made didampingi Kasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan Aminah mengatakan selama masa pandemi COVID-19 belum ada laporan dari petani pembudidaya ikan yang mengeluh terkena penyakit ikannya pada mati. \"Kalau pun ada untuk segera melaporkan ke Dinas. Pastinya kita akan turun Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) kecamatan ke lokasi mengambil sampel ikan yang mati untuk di identifikasi penyebab kematiannya, \" Ucapnya. Lanjut I Made, bahwa penyebab ikan pada mati bisa disebabkan dari faktor lingkungan seperti di pekon Klaten kecamatan gadingrejo pernah terjadi banyak ikan yang mati. \"Setelah kami cek kesana diambil sampel ternyata tidak ada penyakit melainkan kolam ikan dekat dari kandang sapi. Jadi, Karena faktor lingkungan dari kotoran kandang sapi air turun masuk ke kolam kurang baik menyebabkan kematian pada ikannya, \" Ucap dia. Menurut dia, bahwa penyebab ikan pada mati dikolam ada tiga faktor yakni lingkungan, benih ikan dan faktor cuaca. \"Untuk itu dalam melakukan pembudidaya ikan harus memperhatikan tiga faktor itu supaya tidak mengalami kerugian yang banyak. Bahkan sebelum melakukan pembudidaya ikan bisa langsung berkonsultasi dengan Dinas \" Tegas dia. Terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Pringsewu, Anton Subagiyo menanggapi ada keluhan para petani pembudidaya ikan berharap Dinas Perikanan kabupaten Pringsewu dapat meningkatkan pelayanan kepada para pembudidaya ikan. \"Jadi, jangan hanya menerima laporan saja. Tetapi harus turun kebawah. Karena, setiap aparatur pemerintah harus siap selalu hadir di tengah-tengah masyarakat khusus pembudidaya ikan memberikan pelayanan yang terbaik, \" Ucap dia. Sehingga Lanjut Anton, nanti dapat meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan di kabupaten Pringsewu. \"Jadi, bukan saja hanya menangani masalah. Tetapi, lebih melakukan tindakan preventif, \" Pungkasnya. (Mul)

Sumber: