Wabup Kunjungi Usaha Pembuatan Kerupuk

Wabup Kunjungi Usaha Pembuatan Kerupuk

KOTAAGUNG--Usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Tanggamus memiliki prospek menjanjikan.Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga kedepannya produksi UKM semakin maju dan meningkatkan kesejahteraan dari para pekerjanya. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tanggamus, Hi. AM. Syafi\'i saat mengunjungi sentra kerupuk di Pekon Negeriratu, Kecamatan Kotaagung, Senin (5/4). Dalam kesempatan itu wabup didampingi, Sekretaris Lingkungan Hidup Kiemas Amin Yusfi, Kabid Pertamanan dan Kebersihan A. Rahman, Kabid UKM Ismiyati, dan Kepala Pekon Negeriratu Bayumin. Menurut wabup, usaha kerupuk yang telah digeluti masyarakat Pekon Negeriratu sejak puluhan tahun lalu tersebut, pemasarannya sudah sampai luar Kabupaten Tanggamus yakni Lampung Barat dan ini harus dimaksimalkan seperti visi misi dari bupati dan wakil bupati Tanggamus yaitu sai pekon sai produk dan Pekon Negeriratu telah memilikinya. Ditambahkan wabup, UKm kerupuk harus dimaksimalkan dalam artian para pengelola UKM dapat membentuk sebuah kelompok hal ini agar sektor UKM di pekon tersebut mendapat pembinaan dari dinas terkait untuk diberikan pelatihan pembuatan kemasan yang menarik hingga izin PIRT. \"Ini semua berlaku bagi semua UKM di Kabupaten Tanggamus, seperti kita lihat tadi sektor usaha kerupuk di Pekon Negeriratu contohnya memiliki potensi untuk dapat berkembang, dan tentunya ini perlu langkah langkah sehingga kita dorong mereka untuk membuat kelompok sehingga jika belum ada izin dari dinas kesehatan, dan PIRT-nya agar segera dibuat,\"kata Syafi\'i. Pemkab Tanggamus lanjut Syafi\'i, dalam hal ini terus berupaya meningkatkan sektor UKM di Kabupaten Tanggamus mulai dari pembinaan, peningkatan kapasitas wawasan bagi para pelaku UKM dan bantuan baik itu bersumber dari pusat,provinsi maupun kabupaten. \"Yang saya sampaikan tadi juga muaranya agar lebih memudahkan pelaku UMKM kita untuk mendapat bantuan. Apa yang sejatinya mereka usulkan sepanjang itu diperlukan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan tentu akan diupayakan, terlebih ini untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat,\"terangnya. Sementara itu. Salah satu pengrajin kerupuk, Nunung menyampaikan bahwa usaha tersebut telah digeluti sejak tahun 1984 lalu, dengan jumlah pekerja 18 orang selain pemasaran dilakukan di wilayah kabupaten Tanggamus kerupuk yang notabene sering dijumpai di warung-warung tersebut dipasarkan hingga ke Lampung Barat. \"Alhamdulillah mendapat perhatian dari pak wakil bupati. Saran yang beliau sampaikan tadi terkait dengan bantuan tentu kita sangat mengharapkannya, namun disisi lain kita juga akan segera mengurus PIRT dan lain sebagainya guna memudahkan pemasaran kewilayah lainnya,\"ujarnya. (iqb)

Sumber: