Diskes Imbau Warga Selektif Membeli Jajanan Berbuka

Diskes Imbau Warga Selektif Membeli Jajanan Berbuka

KOTAAGUNG-Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus mengimbau warga lebih selektif dalam membeli jajanan berbuka puasa untuk menghindari makanan yang dapat mengganggu kesehatan. \"Sekarang ini pasar Ramadhan bermunculan di beberapa titik, beragam makanan yang dijual, maka kami mengimbau warga lebih selektif memilih menu yang lebih sehat dikonsumsi,\" kata Kepala Diskes Tanggamus, Taufik Hidayat, kemarin (19/4) Ia melanjutkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi menu makanan yang dijual di sejumlah pasar dadakan Ramadhan untuk mengantisipasi beredarnya makanan yang tidak layak secara kesehatan.\"Kami tidak bisa melarang orang berjualan ataupun warga yang membeli, kami hanya bisa memberikan imbauan dalam rangka memilih menu yang sehat untuk berbuka puasa,\" ujarnya. Menurut Taufik, memang secara sekilas sulit membedakan mana makanan yang mengandung zat pewarna bahan berbahaya dengan zat pewarna asli. Tapi jika memang jeli masyarakat bisa membedakan jika makanan yang menggunakan zat berwarna maka warnanya akan lebih cerah, sementara kalau makanan yang menggunakan asli pewarna makanana warnanya sedikit buram.\"Sebenarnya dari warna kita sudah bisa membedakan antara makanan yang menggunakan zat pewarna dengan tidak,\"terangnya. Ia menyarankan warga menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet karena secara kesehatan tidak direkomendasikan. Sebab diketahui makanan dadakan atau takjil yang dijual di pasaran dibuat tampa pengawasan yang ketat.\"Kemudian kami juga mengimbau warga lebih waspada terhadap penyakit yang muncul selama Ramadhan, penyakit itu muncul bisa jadi karena pola makan yang salah,\" jelas Taufik. Ia mengatakan kondisi cuaca yang ekstrem bisa menjadi pemicu munculnya wabah penyakit yang menyerang kesehatan warga. Biasanya masyarakat akan terserang flu dan batuk hal itu terjadi lantaran daya tahan tubuh mayarakat lemah karena puasa, sehingga penyakit mudah menyerang.\"Maka itu lebih hati-hati dengan pola makan dan memilih makanan yang lebih layak dikonsumsi,\" pungkas Taufik. (Zep)

Sumber: