Bermain Meriam Bambu, Bocah 7 Tahun Tewas
SEMAKA-- Aditya Mahendra bocah umur 7 tahun warga Pekon Soponyono Kecamatan Wonosobo meninggal dunia akibat luka bakar dihampir sekujur tubuhnya setelah bermain meriam bambu. Kapolsek Semaka Iptu Pambudi Raharjo mengungkapkan, peristiwa yang dialami korban Aditya Mahendra terjadi pada Minggu, 18 April 2021 sekitar pkl 10.00 Wib di Dusun Batuan Pekon Sukajaya Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus saat korban bermain meriam bambu atau biasa disebut long \"Luka bakar yang diderita korban, pada bagian kaki dan tangan serta dada dan bagian wajah korban atau hampir seluruh bagian tubuh korban kecuali bagian punggung korban,\" ujar Iptu Pambudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Selasa (20/4). Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian pada Minggu tanggal 18 April 2021 pukul 08.30 Wib, korban Aditya Mahendra yang beralamat Pekon Soponyono Kecamatan Wonosobo diajak oleh orang tua angkatnya bernama Khoirudin ke bengkel sepeda motor yang masih keponakannya di Dusun Batuan Pekon Sukajaya Kecaamatan Semaka. Saat Khoirudin bersama mekanik bernama Giri sedang membenahi sepeda motor, korban kemudian diajak bermain oleh anak keponakannya untuk bermain meriam bambu.Saat bermain meriam bambu berisi minyak tanah, meriam bambu tersebut terpental setelah meledak dan tumpah hingga mengenai tubuh korban, lalu api menyambar mengakibatkan korban terbakar dengan luka bakar yang cukup serius. Korban Aditya Mahendra sebelumnya sempat dibawa ke RS Panti Secanti Gisting untuk mendapatkan perawatan namun diberi obat kemudian korban kembali dibawa pulang ke rumah orang tua angkatnya di Pekon Soponyono Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. \"Pada hari Senin 19 April 2021 sekitar pukul 22.30 Wib, korban Aditya Mahendra meninggal dunia dirumah kediaman orang tua angkatnya akibat luka bakar yang dideritanya tersebut,\" terang Iptu Pambudi. Dilanjutkan kapolsek, berdasarkan keterangan orang tua angkatnya, bahwa orang tua kandung korban Aditya Mahendra merupakan warga Desa Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang.\"Setelah orang tua kandungnya tiba, jenazah korban telah dikebumikan di TPU Pekon Soponyono,\" ujarnya. Guna mencegah peristiwa tersebut terulang, Kapolsek menghimbau masyarakat untuk memperhatikan anak-anaknya agar tidak bermain meriam sejenis ataupun petasan karena akibatnya sangat merugikan bahkan mengakibatkan kematian. \"Mari bersama-sama memperhatikan anak-anak kita, jangan bermain meriam bambu ataupun petasan dan sejenisnya,\" pungkas Iptu Pambudi.(ral)
Sumber: