Pemkab Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Pemkab Gelar Doa Bersama Lintas Agama

KOTAAGUNG--Pemkab Tanggamus menggelar doa bersama memohon dan meminta pertolongan Allah agar Pandemi Covid-19 yang saat ini tingkat penyebarannya sangat cepat dan tinggi, segera mereda dan hilang. Doa bersama yang digelar secara virtual ini secara bergantian dipanjatkan oleh lima tokoh agama mulai dari Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha. Adapun peserta doa bersama terdiri dari Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani yang mengikuti dari rumah dinas, Wakil bupati Tanggamus Hi.A.M Syafi\'i, Asisten dan Staf Ahli mengikuti dari ruang rapat utama (Rupatama) sekretariat daerah, sedangkan jajaran Forkopimda, kepala OPD dan para tokoh agama mengikuti dari kantor dan rumah masing-masing. Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para jamaah doa bersama yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, guna bersama-sama bermunajat kepada Allah Tuhan yang maha esa memohon dan meminta pertolongan Allah agar pandemi Covid-19 berakhir sehingga warga masyarakat Tanggamus yang sakit kembali diberikan kesehatan, bagi yang masih sehat tetap selalu diberikan kesehatan,keselamatan dan kebahagiaan oleh Allah SWT \"Doa bersama ini merupakan upaya kita memohon pertolongan dari Allah SWT, agar kiranya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk di Kabupaten Tanggamus segera berakhir, karena dampak pandemi ini sungguhlah berat, menguji kesabaran, kekuatan fisik dan mental, mempengaruhi perekonomian dan seluruh aspek kehidupan kita,\"kata Dewi Handajani. Dilanjutkan bupati, bahwa saat ini sudah banyak warga Tanggamus yang terkonfimasi Positif Covid-19, dan yang meninggal dunia saat ini mencapai angka 68 orang Per 1 Agustus 2021, padahal di tahun 2020 kemarin per Desember 2020 yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Tanggamus baru 15 orang. Jadi, dalam tempo 7 bulan terjadi kenaikan kematian akibat Covid, sebesar 453 persen. Untuk kasus pasien terkonfirmasi positif, per Desember 2020 masih sekitar 311 orang, dan saat ini melonjak menjadi 1.792 orang, naik 576 persen atau hampir 6 kali lipat, dalam tempo 7 bulan. \"Berkali-kali saya sampaikan bahwa Covid-19 ini bukanlah perkara main-main, ini masalah serius yang bangsa Indonesia sedang hadapi. Saya mengibaratkan, bulan Agustus adalah bulan Kemerdekaan. Apabila dimasa lalu bangsa kita berjuang merebut Kemerdekaan dengan mengusir Penjajah, namun saat ini seluruh bangsa Indonesia sedang sama-sama berjuang, sama-sama mempertaruhkan dan mengorbankan harta, benda, tetesan darah dan air mata serta Nyawa untuk dapat mengusir virus penyakit yang bernama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19),\"tegas bupati. Menghadapi cobaan pandemi Covid 19, lanjut bupati, Islam telah mengajarkan, sebagai hamba Allah diwajibkan menghadapi segala macam ujian dan cobaan seberat apapun dengan istiqomah, senantiasa sabar, tegar dan tetapi kita juga harus bekerja sangat keras dan berikhtiar agar hidup kita menjadi lebih baik. \"Salah satu ikhtiar kita dimasa Pandemi ini adalah Disiplin ikuti Aturan Protokol Kesehatan, yaitu Jaga Jarak, Pakai Masker, Jauhi Kerumunan, Membatasi mobilisasi dan Selalu Cuci Tangan pakai sabun di air mengalir. Kalau ini dapat dijalankan secara ketat maka Insya Allah, Lonjakan kasus Covid-19 dapat mereda,\"pungkas bupati.(ral)

Sumber: