Disela Monitoring PTM, BPKD Edukasi Kelestarian Lingkungan

Disela Monitoring PTM, BPKD Edukasi Kelestarian Lingkungan

SEMAKA--Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Tanggamus memberikan edukasi kepada anak sekolah yang ada di Kecamatan Pematangsawa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Edukasi dilakukan disela monitoring pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, kebetulan Kepala BPKD Suaidi beserta jajaran mendapat tugas dari bupati untuk monitoring di Kecamatan Semaka. Kepala BPKD Tanggamus, Suaidi melalui Sekretaris Andriansyah mengatakan bahwa pelestarian lingkungan merupakan program unggulan dari bupati dan wakil bupati Tanggamus. Maka dari itu, dalam kesempatan monitoring dilakukan penanaman pohon sebagai implementasi dari program 55 Aksi bupati dan wakil bupati. Adapun pohon yang ditanam di halaman sekolah adalah pohon Alpukat. \"Pak Suaidi memberikan edukasi kepada tenaga pendidik dan murid untuk menjaga kelestarian lingkungan karena menjaga lingkungan agar tetap asri bukan hanya tugas pemerintah semata tapi juga semua tak terkecuali guru selaku pendidik dan murid. Harapannya dengan lingkungan terjaga dapat mencegah terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor,\"kata Andriansyah, Minggu (12/9). Dilanjutkan Andri bahwa Kepala BPKD Suaidi melakukan monitoring disejumlah sekolah di Kecamatan Semaka diantaranya SDN 1 Sri Kuncoro, SDN 2 Sri Kuncoro dan PAUD Al-Hidayah. Adapun hasilnya semua sekolah yang dikunjungi tersebut sudah memenuhi standar untuk mendukung PTM terbatas, seperti pengukur suhu badan, duduk berjarak, tempat cuci tangan dan handsanitizer. \"Alhamdulillah semua sudah sesuai dengan arahan Bupati Tanggamus, bahwasannya kendati telah diterapkan PTM tetapi tidak mengabaikannya protokol kesehatan, tentu harapan kita semua agar seluruh sekolah di Tanggamus dapat menggelar PTM,\"pungkas Andriansyah. Sekedar diketahui kegiatan PTM terbatas di Kabupaten Tanggamus dimulai sejak Kamis (9/9). Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani bersama jajaran Forkopimda memonitoring langsung pelaksanaan PTM terbatas disekolah. Dalam kesempatan itu bupati mengingatkan seluruh warga sekolah agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker, menjaga jarak, sehingga jangan sampai dengan telah diberlakukannya PTM justru menimbulkan klaster baru penyebaran virus covid-19, tidak sampai disitu ia juga meminta semua pihak untuk mengawal proses PTM agar dapat berjalan dengan lancar, serta evaluasi tetap akan dilakukan oleh Pemkab Tanggamus hal itu karena keselamatan menjadi faktor penting yang harus didahulukan. \"Mudah mudahan bisa seiring sejalan apa yang di harapkan murid- murid orang tua dan masyarakat bisa kita laksanakan tetapi kita juga harus menjaga agar jangan sampai penyebaran virus Corona di Tanggamus menjadi tidak baik dan malah menyebar,\"ujarnya. Bunda Dewi sapaan akrabnya menjelaskan, pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai dari hari senin sampai Rabu, sementara untuk hari Kamis dan Jumat akan dilakukan secara daring dan proses belajar juga dibagi dua siff pagi dan siang sehingga dalam satu kali pembelajaran dengan kapasitas murid 50 persen dari jumlah murid yang mengikuti pembelajaran diruang kelas. \"Bagi sekolah yang belum melaksanakan PTM. Ada tim gabungan dari OPD yang telah kita bagi disetiap kecamatan, tugasnya ialah bertanggung jawab dan melihat kesiapan dari PTM ini, jika sudah dipandang layak, dalam artian tenaga pendidik dan guru semuanya telah divaksinasi maka dipandang perlu untuk diberlakukan PTM terbatas, jika memang syarat belum dipenuhi maka akan ditunda, dan segera dilengkapi kriteria sehingga PTM terbatas bisa dilakukan,\"terangnya. (iqb)

Sumber: