Giliran PUPR Turun Cek Kualitas Jalan
KOTAAGUNG--Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus turun untuk melakukan monitoring sejumlah pekerjaan infrastruktur yang ada di Kecamatan Pugung. Hal ini menindaklanjuti inspeksi mendadak (Sidak) Komisi III DPRD Tanggamus pada Jumat lalu. Menurut Sekretaris Dinas PUPR Tanggamus Okta Rizal, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, tim dinas PUPR mendapati sejumlah titik jalan yang rusak seperti Jalan Gunung Kasih–Cempaka dengan total luas kerusakan 20 meter persegi, ruas jalan Tanjung Kemala – Hilaian Baji kerusakan mencapai 4 meter persegi dan Kebumen–Merabung 4 meter persegi. \"Terkait hal tersebut Dinas PUPR telah melayangkan surat teguran kepada pihak rekanan pelaksana pekerjaan untuk segera memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut,\"kata Okta mewakiki Kepala Dinas PUPR Tanggamus Riswanda Djunaidi, Selasa (30/11). Sementara pada pekerjaan Rest Area Pugung, diakui Okta bahwa memang masih dalam pelaksanaan, dan dinas PUPR sudah menginstruksikan kepada pihak rekanan pelaksana pekerjaan untuk mempercepat pekerjaan. \"Instruksi kita sampaikan baik secara lisan maupun tertulis. Dan sebagai informasi pada tahun anggaran 2022 akan dianggarkan kembali pekerjaan rest area tersebut,\"pungkas Okta. Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPRD Tanggamus mengaku geram dan kecewa dengan hasil pekerjaan sejumlah infrastruktur di Kecamatan Pugung. Sebab kualitas pekerjaan dinilai buruk sehingga terkesan mengabaikan asas manfaat. Menurut Ketua Komisi III DPRD Tanggamus, Iskandar Juned, buruknya kualitas pekerjaan fisik di Kecamatan Pugung diketahui saat, Komisi III melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) pada Jumat siang (26/11). Dalam sidak tersebut, Iskandar didampingi Sekretaris Komisi III Hilman, anggota Komisi III Nuzul Irsan, Puji Heryanto, Hendrawan Adam dan anggota DPRD Tanggamus asal Dapil V, Mujibul Umam. Adapun pekerjaan fisik infrastruktur di Kecamatan Pugung yang didatangi Komisi III yakni pembangunan jalan hotmix ruas Gunung Kasih-Cempaka, jalan hotmix Lingkar Babakan-Waymanak, jalan hotmix Rantau Tijang-Way Napal. Lalu jalan hotmix Banjar Agung-Kebumen, pembangunan jalan hotmix SMK Pugung, jalan hotmik Tanjung Kemala- Lian Baji , pembangunan jalan hotmix Tanjung Kemala-Way Ngison yang sedang dikerjakan serta pembangunan Rest Area Pugung yang tidak kunjung selesai. \"Saya sangat kurang puas dengan hasil pekerjaan pembangunan jalan tersebut, ada beberapa titik aspal yang sangat tidak berkualitas, aspal mudah dicongkel dengan jari, jika begini maka masyarakatlah yang paling dirugikan,\"ujar Iskandar, Minggu (28/11). Dilanjutkan Iskandar dari semua proyek jalan yang menurutnya paling parah adalah pembangunan jalan hotmix ruas Gunung Kasih-Cempaka, sebab lapisan aspal mudah dicongkel.\"Ruas jalan ini posisinya memang jauh dari pusat ibu kota Kecamatan Pugung, masyarakat juga mengeluhkan buruknya kualitas jalan dan mengadu kepada kami, terbukti kualitasnya memang buruk,\"tegas legislator PDI Perjuangan itu. Dilanjutkan Iskandar selain kualitas pekerjaan yang dinilainya buruk, mayoritas pekerjaan fisik tidak dilengkapi dengan papan informasi.\"Hampir semua tidak ada papan informasi, padahal wajib bagi rekanan memasang plang informasi. Apalagi itu proyek APBD Tanggamus, masyatakat perlu tahu informasi dari pekerjaan fisik tersebut,\"sebut dia. Lalu, terkait dengan pembangunan rest area Pugung, Iskandar juga menyebut bahwa pembangunannya tidak jelas.\"Pembangunan Rest Area Pugung itu tidak jelas apa yang dibangun, begitu-begitu saja, tidak kunjung finishing,\"pungkas Iskandar.(ral)
Sumber: