Bunda Dewi Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana
KOTAAGUNG--Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani memimpin apel kesiapsiagaan bencana sinergitas penanggulangan bencana ekstrem Kabupaten Tanggamus di Lapangan Pemerintah Kabupaten Tanggamus Selasa (30/11). Menurut bupati, saat ini dengan banyaknya kejadian bencana hidrometeorologis di Kabupaten Tanggamus menjadi tantangan bersama untuk dapat dikelola dan dikurangi risikonya. \"Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tanggamus dari tahun 2002–2020, ancaman bencana hidrometeorologis terus meningkat dan mendominasi dimana 90 persen bencana yang terjadi di Kabupaten Tanggamus merupakan bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin putting beliung, gelombang pasang dan banjir rob,\"kata Dewi Handajani. Dilanjutkan bupati bahwa, puncak musim penghujan menurut prakiraan BMKG, akan terjadi pada bulan Januari 2022. Saat ini di Kabupaten Tanggamus sendiri curah hujan sudah mulai meningkat dalam dua bulan terakhir ,ditambah lagi dengan adanya fenomena La Nina yang merupakan fenomena suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah, mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. \"Kondisi ekstrem sebagai dampak La Nina di Pesisir Kabupaten Tanggamus diantaranya hujan lebat dan pasang air laut yang dapat mengakibatkan banjir pasang (rob), memicu pasang air laut lebih ekstrem sungai meluap, banjir melebihi batas pantai dan tanggul jebol. Sebagai contoh, banjir rob yang terjadi di kelurahan Pasar Madang pada 7 November 2021 ini merupakan salah satu dampak cuaca ekstrem,\"ujar Bunda Dewi sapaan akrab bupati. Dalam kesempatan itu, bupati menyambut baik apel kesiapsiagaan bencana ini yang merupakan upaya mewujudkan sinergitas yang baik dari semua stakeholder kebencanaan, mulai dari unsur pemerintah bersama para pemangku kepentingan hingga masyarakat. \"Sinergitas dalam penanggulangan bencana dikembangkan dengan model \"Pentahelix\" yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, praktisi, akademisi, industri media dan masyarakat \"Maka dari itu agar dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terpadu dan berkesinambungan, bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem sebagai upaya memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana yang mungkin akan terjadi,\"pungkas bupati. Turut hadir dalam apel kesiapsiagaan, Wakil Bupati Tanggamus Hi.A.M.Syafii, jajaran Forkopimda dan jajaran kepala OPD.(ral)
Sumber: